"Pergi!" tandas Alona pada Dewa. Meski suaranya begitu pelan, namun Kenzo bisa merasakan betapa Alona begitu sangat marah kali ini.
"Sayang…" lirih Kenzo setengah berbisik pada Alona.
Dewa menyeringai, dia beranjak bangun lantas melewati Alona begitu saja bahkan menubruk tubuh Alona dan Kenzo menuju ke luar ruangan. Kenzo menarik napasnya, menahan rasa kesal dan kemarahannya yang saat ini berusaha dia pendam.
Alona pun beranjak masuk lalu segera meraih tangan sang ayah, menggenggamnya dengan erat. "Bapak…" lirih Alona dengan deraian air mata.
Aleea beranjak masuk, dia menatap wajah Kenzo. Lalu kemudian, Kenzo memberikan sebuah isyarat pada Aleea untuk segera keluar dan sengaja membiarkan Aloan berdua dengan sang ayah. Aleea mengerti, dia segera kembali keluar ruangan bersama dengan Kenzo. Dan kembali Kenzo melihat Dewa berdiri di depan ruangan.
"Kak…" panggil Aleea pada Kenzo dengan berbisik.
"Aleea, tenanglah…" balas Kenzo pada Alona.