Kini tinggal Alona seorang diri yang duduk diam di sisi ranjang. Pikirannya masih kacau, hatinya masih kalut, benaknya pun turut meracau tak menentu.
Dia beranjak bangun, dia hendak pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri agar hati dan pikirannya tenang kembali.
Selama di dalam kamar mandi, dia hanya terdiam seraya membiarkan tubuhnya basah kuyup bersama pakaian yang ia kenakan, dia berdiri di bawah sower dengan air yang begitu dingin.
Setelah beberapa tahun Alona bekerja dengan sepenuh hati di Luar Negeri, di berhasil merenovasi rumahnya jauh lebih baik dan mewah. Sehingga dia bisa menikmati ruang kamar dan kamar mandi seperti yang dia idamkan.
Setelah berjam-jam lamanya dia berdiri di bawah cucuran air yang mengalir, barulah dia merasakan hawa dingin mulai menusuk ke setiap pori-pori kulitnya. Dia berniat segera menghentikannya, dan beranjak pergi ke kamarnya kembali.