Chapitre 192: Ratu pingsan

Tiid! Tiid!

Ratu sudah bersiap berangkat. Ia sedang membuka pintu mobil saat klakson berbunyi. Danang melambai dari dalam mobilnya. 

"Selamat pagi," sapa Danang.

Ratu menutup kembali pintu mobilnya dan melangkah menghampiri Danang di depan pintu gerbang. Pagi ini, Danang sengaja menjemput Ratu di rumahnya untuk berangkat bersama. Ia keluar dan membukakan pintu untuk Ratu.

"Selamat pagi, Pak Danang. Saya bisa berangkat sendiri. Seharusnya tidak perlu repot-repot menjemput saya," ucap Ratu berbasa-basi. Ia biasa berangkat dengan mobilnya sendiri. Rasanya tidak nyaman saat dijemput dan diantar oleh orang lain.

"Tidak masalah. Kita satu arah, jadi saya mampir," katanya sambil menutup pintu mobil, ketika Ratu sudah duduk manis di dalam mobilnya.

***

"Bagaimana penyelidikannya?" tanya Aji.