Télécharger l’application
4.15% mencintaimu sampai akhir / Chapter 21: bab 21 Hari Pertama DI Cairo

Chapitre 21: bab 21 Hari Pertama DI Cairo

sore hari, kirana dan ziyad pergi berbelanja kebutuhan mereka...sayuran, buah, daging,telur, mie instan dan barang- barang yang mereka butuhkan.ziyad mengajak kirana berkeliling mall yang tidak terlalu jauh dari apartemennya. mereka berdua juga sempat berfoto bersama dan kirana akan mengirimkannya kepada orang tuanya dan ifa.

"sayang...kamu mau makan apa?" tanya ziyad pada istrinya.

"apa aja deh...ikut kakak...kakak kan lebih tahu apa yang menjadi favorit disini.." kirana semua doyan jadi santai.

" ok...kita ke street food di sekitar sini...kamu boleh memilih yang kamu suka." ziyad menggandeng tangan kirana dan menyusuri sepanjang jalan dengan aneka makanan khas cairo..keduanya terlihat puas dan kenyang.

" kita pulang yuk kak..." rengek kirana karena kakinya terasa pegal berjalan cukup lama dan membawa banyak barang.

" ok...kita berjalan kaki saja ya...itu gedung apartemen kita terlihat dari sini....yang sebelah sana itu universitas tempat kakak mengajar besok." ziyad seperti tour guide untuk istrinya. keduanya akhirnya sampai di apartemen...kirana meletakkan belanjaan yang dibelinya di pantry dan memasukkan sayuran kedalam kulkas.kirana kemudian menuangkan dua gelas orange juice dan membawanya keruang tamu..ziyad sedang menonton tv dan berbaring disofa dengan santai.

" kak ini minumnya..." kirana menyerahkan gelas pada suaminya dan meminum gelas miliknya, ziyad meletakkan gelasnya dimeja dan malah mengambil gelas kirana dan meminumnya.

" ish...kakak...kebiasaan..." kirana mengerucutkan bibirnya.

" lebih enak yang ada bekas bibirmu sayang...apalagi rasa bibirmu...bikin kakak kecanduan..." ziyad menggoda kirana...sementara kirana langsung menundukkan kepalanya karena malu.ziyad memeluk istrinya dan menciumnya.

" besok kakak pergi kekampus...dan lusa sudah mulai mengajar...bagaimana tawaran kakak kemarin sayang...? jadi kuliah kan? " tanya ziyad pada kirana.

" nanti saja kak...kalau ada program beasiswa..." kirana tidak mau menyusahkan suaminya...sementara ziyad merasa agak kecewa...menafkahi kirana adalah tanggung jawabnya kini...tetapi istrinya justru menolaknya.kirana menyadari kekecewaan suaminya...dia pun beranjak dan duduk dipangkuan ziyad, mengalungkan lengannya dileher ziyad dan mencium bibir suaminya.

" kakak jangan marah ya...mungkin tahun depan aku mau masuk kuliah...tetapi tidak tahun ini...aku harus mempersiapkan diri...aku harus belajar bahasa arab lebih dulu dari kakak...dan selama waktu ini aku juga akan mulai menghafal al- qur'an...dan kakak harus mengajari ku oke??" kirana sangat pintar meredakan amarah suaminya...ziyad pun menggendongnya dan membawanya masuk kekamar...saatnya mereka tidur besok pagi ziyad harus melapor ke kampus dan lusa siap untuk mulai bekerja.

***

kirana bangun pukul tiga pagi...setelah buang air kecil kirana melihat bercak merah di celana dalamnya...padahal baru sepuluh hari yang lalu dia mendapat jatah bulanannya...kalau maju itu biasanya hanya satu dua hari tetapi ini masih sangat lama.

" kenapa ya...kok sudah udzur lagi...mungkin aku terlalu lelah akhir- akhir ini..." kirana bergumam sendiri, mengambil pembalut dan memakainya..kemudian dia membangunkan suaminya..saat ziyad sudah mengambil air wudhu kirana malah kembali berbaring di tempat tidur dan memejamkan matanya.

percikan air mengenai wajah cantiknya...ziyad memercikkan sisa air wudhu kewajah istrinya yang malah tidur lagi.

" sayang...kok malah tidur lagi...ayo kita sholat sunah berjama'ah." ziyad heran melihat kirana tidak seperti biasanya.

" aku sedang udzur kak..." ucap kirana.

" lho bukanya baru sepuluh hari yang lalu...ini ..." ziyad tidak meneruskan kata-katanya.

" aku juga tidak tau kak...tapi kepalaku agak pusing..." keluh kirana.

" kamu tidur dulu..nanti kalau belum reda kita kedokter...kakak sholat dulu.." ziyad kemudian sholat, dan setelah selesai memeriksa keadaan kirana yang sudah terlelap lagi.

ziyad janji dengan staf dikampus pukul 10 pagi, jadi masih banyak waktu jika mengantarkan dulu istrinya ke dokter.

***

ziyad membuat bubur untuk istrinya...dan menggoreng nasi untuk dirinya sendiri...saat melihat telur tiba- tiba ziyad merasa sangat mual...padahal biasanya dia sangat suka telur...dia kemudian tidak jadi mendadar telur akhirnya mengganti sosis sebagai pelengkap nasi gorengnya.

ziyad membawa nasi goreng dan bubur dalam satu nampan dan membawanya kekamar.

"sayang...bangun...sarapan dulu..." ziyad membelai rambut kirana dengan lembut.istrinya pun terbangun.

" kok dibawa kesini sarapannya kak..." kirana duduk bersandar dikepala tempat tidur dan mulai disuapi oleh suaminya.

" mmm...bubur ini sungguh enak...suamiku memang chef yang berbakat..." puji kirana,,dalam sekejap bubur itu pun tandas...kini kirana mengambil piring nasi goreng dan gantian menyuapkannya pada ziyad...satu suapan baru saja memasuki mulut ziyad saat dia berlari kekamar mandi dan memuntahkan seluruh isi diperutnya.kirana mengejar ziyad dan memijat tengkuknya perlahan...keduanya keluar dari kamar mandi...wajah ziyad sangat pucat.

" sayang...habiskan sarapanmu dan kita pergi kedokter.." kiran akan menyuapi ziyad lagi saat dia menutup hidung dan mulutnya...rasanya sangat mual.

" kenapa kakak jadi pusing dan mual? apa kakak masih jetlag..? " tanya ziyad heran.

" ya sudah...kita kedokter sekarang...," kirana meletakkan makanannya ke nakas disamping tempat tidurnya dan berjalan kekamar mandi...saat melihat pembalutnya bersih lagi- lagi kiran heran...karena sudah diperiksa dengan teliti benar- benar bersih dia pun mandi besar agar bisa kembali bersih dari hadas besar.kirana berganti dengan gamis casual yang simple dan pasmina dengan warna senada...terlihat sangat imut...kemudian mengambilkan baju ganti untuk suaminya,,,setelah ziyad selesai berganti pakaian mereka berangkat ke dokter.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C21
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous