Sebuah tote bag bergambar angsa tergeletak di atas lantai kayu di depan sebuah loker. Benda itu tertinggal saat tadi Emma terburu-buru pulang agar tidak bertemu dengan Rachel. Bodohnya, ia malah berakhir harus kembali lagi ke dalam kelas itu.
Setelah mengambil tote bagnya tang tertinggal, Emma melangkah keluar dari kelas kosong tersebut sambil sibuk memeriksa isi tas tersebut. Ia hanya ingin memastikan bahwa barang-barangnya tidak ada lagi yang tertinggal, terutama buku catatan yang akan ia gunakan untuk mengerjakan tugas nanti malam.
"Emma."
Sebuah suara seorang gadis yang agak berat, membuat Emma terlonjak kaget ketika ia baru saja keluar dari pintu kelas tersebut. Pitu itu bahkan masih belum menutup kembali, "Ra.. Rachel?" gagapnya.
Emma pikir ia sudah terlepas dari rasa takut untuk bertemu dengan gadis dengan dua iris biru terang tersebut. Namun yang tidak ia sangka adalah, ternyata Rachel masih belum pulang, dan entah bagaimana bisa mendadak muncul seperti hantu.