Written by : Siska Friestiani
LoCC : 2014
Re-publish Web Novel : 22 Februari 2021
*siskahaling*
"Alana!" teriak Ethan setalah membuka pintu kaca dengan keras lalu menarik Alana yang sudah berdiri di pagar pembatas balkon. Keduanya jatuh terjerembab ke lantai, Ethan memposisikan Alana di atas tubuhnya sehingga Alana tidak merasakan kerasnya lantai granit yang dingin.
Napas Ethan memburu dengan detakan jantung yang berdetak tak karuan. Seluruh tubuhnya bergetar sembari memeluk Alana erat. Alana baik-baik saja, ya Alana baik-baik saja di pelukannya.
Membayangkan ia terlambat menyelamatkan Alana membuat tubuhnya semakin bergetar takut. Bagaimana jika ia terlambat? Bagaimana jika ia tidak berhasil menyelamatkan Alana? Tidak, Ethan tidak bisa membayangkan itu semua. Mungkin ia akan menyesali itu seumur hidupnya.