di sekolah
Jessica kamu nggak ke kantin ! sahut Prilly
Jessica menggelengkan kepala.prilly menghela nafas pelan tak perlu di tanya Prilly sudah tau apa masalah Jessica Prilly pun tahu Jessica menangis semalam.
" mau nitip sesuatu ke gue"
" nggak gue cuma ingin ke taman belakang aja untuk menenangkan hati gue aja Prilly"
" apa mau gue temenin"
Jessica menggeleng kepala " nggak perlu Prilly gue pengen sendiri aja"
" ya udah tapi kalau Lo butuh apa - apa hubungi gue aja "
" iya Prilly makasih
Prilly pun meninggalkan Jessica di kelas setelah itu, Jessica menyusul keluar kelas , menuju di taman belakang sekolah
Prilly duduk di sebelah Digo tepat berhadapan ke arah Tristan yang sedang makan dengan lahapnya Prilly mencibir pelan menatap Tristan tajam.
" haduh enak banget ya.makan di sini sampai gue kekenyangan " sindir Prilly
Tristan dapat mendengar kan nya tapi tak menghentikan untuk meneruskan makan Tristan tak menggubris nya
bahu Tristan di tepuk oleh Ali " Tristan Lo itu di sindir itu sama priily"
" gue nggak tahu ! sahut Tristan
Ali tersenyum senang menatap ke arah Prilly katanya Tristan nggak tahu Prilly
" bilangin ke sahabat Lo ini yang nggak punya hati yang berhati batu ini senggaknya nggak usah janji kalua memang nggak bisa datang kasihan itu anak orang nungguin.
Ali menepuk bahu Tristan " Tristan Lo denger kan"
" Hm " gumam Tristan singkat dan masih terus makan
" Ali menatap ke arah Prilly lagi Prilly ada lagi nggak ! sahut Ali memperkeruh suasana
" bilangin ke dia itu hampir merusak acara ulang tahun sahabat gue nyatanya status nya pacar nya sendiri ! bodoh atau bego sih itu orang mana lupa sama acara ulang tahun pacar nya sendiri ! ujar Prilly
Ali mengakat jempol nya sambil menepuk bahu Tristan
" gue denger" sahut Tristan Tristan menatap ke arah Prilly yang Tristan dengan tajam
" terus mau loh apa ! tanya Tristan
keadaan meja mulai memanas.digo yang sedari diam Digo sebenarnya ingin melerai tapi Digo Takut Prilly akan semakin mengamuk Ali pun ikut diam tampak takut dengan tatapan Tristan yang berubah menjadi dingin.
" Lo minta maaf ke Jessica"
" udah kok !
" kapan ! heran Prilly nyatanya ia tak melihat Tristan sama sekali ke acara itu
" semalam gue udah minta maaf ke Jessica"
" apa selamam Lo ke rumah Jessica"
" bukan tapi Jessica yang ke rumah gue"
semua mata terbuka sempurna terkejut dengan perkataan Tristan baik Prilly ,Ali ,Digo mereka begitu takjub dengan perkataan TRISTAN
Prilly mengibaskan - ngibaskan tangannya merasa hawa di sekitar nya menjadi panas " ya Tuhan Jessica ngapain sih Jessica ke rumah si kepala batu ini kesal Prilly membayangkan kebodohan Jessica itu "
Prilly menatap ke arah Tristan lagi " seharusnya Jessica itu nggak sedih lagi dong kalua Lo udah minta maaf ke Jessica " kenapa Jessica sedih hmm kecuali kalua Lo minta maaf nggak sungguh - sungguh "
Tristan hanya diam tak menjawab
" apa Lo udah ucapin selamat ulang tahun ke Jessica ! tanya Prilly
" belum ! sahut Tristan semua di buat terkejut untuk kesekian kalinya
" terus kapan Lo ucapin kapan ! nunggu ali jadi pinter ? laama Tristan " greget Prilly tak bisa menahan amarahnya lagi
" he Tristan Lo itu punya hati nggak sih ! kemarin itu ulang tahun yang penting buat Jessica Lo malah hancurin semua nya Lo itu beneran suka nggak sih sama Jessica ? Lo itu beneran niat nggak sih pacaran sama Jessica
Ali menyenggol lengan Digo " hmm emang ada ,Digo ? niat buat orang mau pacaran ? " sahut Ali Prilly melirik ke arah ali membuat Ali langsung diam lagi Prilly berdiri dari duduknya mengebrak meja cukup kencang " he Tristan kalau Lo nggak yakin sama perasaan Lo ke Jessica lebih baik Lo putusin aja Jessica daripada Lo sakitin hati Jessica kayak gini tapi kalua Lo bener tulus suka sama Jessica setidaknya jangan bikin Jessica sedih lagi kayak gini "
Prilly bersiap untuk pergi Prilly menoleh ke arah Digo
" Digo kamu ngapain masih duduk ! tanya Prilly ikut aku
" Digo mengangguk iya langsung melambaikan tangan ke Ali dan Tristan "
" sorry gue harus ikut cewek gue ! pamit nya
Ali melambai- lambaika tangannya ke Digo wajahnya sedih melihat kepergian Digo " YAH dasar Digo takut sama pacarnya dasar bucin bener kata di sinetron di samudra cinta itu bucin budak cinta Ali menoleh ke arah samping melihat Tristan udah siap untuk berdiri." Tristan Lo mau ke mana ! bingung Ali
Tristan tak menjawab pertanyaan Ali Tristan langsung pergi begitu saja
" he Tristan ini makanan belum di bayar . makanan Digo juga belum di bayar teriak Ali.WOY TRISTAN INI SIAPA YANG BAYAR MAKANAN NYA MASA GUE SIH YANG BAYAR LAGI ! Ali menghela pasrah mengelus dadanya untuk bersabar " untung gue orang baik kalua kagak gue bakal kabur untuk membayar semua makanan yang ada di meja ini "
Jessica merasakan angin sepoi angin menerpa wajah pucatnya Jessica memejamkan mata nya menikmati sejuknya taman belakang sekolah bibir Jessica bergerak mengikuti alunan lagu di earphone yang di pakai.lagu sedih yang semakin membuat luka hati Jessica menguar.
Jessica ! panggil seorang dari belakang
pria itu menepuk bahu Jessica membuat tubuh Jessica kaget.jessica pun buru - buru melepaskan earphone - nya dan membalikkan badan.
" David ! lirih Jessica
" David tersenyum kecil tangan nya kanannya berada di belakang seperti menyembunyikan sesuatu dari belakang tubuhnya " Jessica gue ganggu nggak kamu kan ! tanya David
" nggak kok David " emang nya ada apa David.
" dari tadi gue itu nyarin Lo tau kata Prilly Lo ada di taman belakang sekolah
David pun mengeluarkan sesuatu dari belakang tubuhnya sebuah boneka Teddy bear besar yang masih terbungkus rapi oleh plastik bening dan pita berwarna pink "
" Jessica selamat ulang tahun iya maaf gue tadi malam nggak bisa datang ke acara ulang tahun kamu karena aku ada urusan keluarga ! sahut David
Jessica menerima hadiah dari David dengan senang hati
" nggak apa-apa kok David makasih iya hadiah nya"
" iya sama-sama Jessica"
" kamu suka kan kado dari aku"
" iya David aku suka kok hadiah dari kamu
" Alhamdulillah kalau gitu gue tinggal dulu ya ,gue harus ke perpustakaan ada buku yang harus gue cari"
" iya David makasih iya".
" sama - sama Jessica semoga kamu selalu bahagia
Jessica hanya bisa tersenyum perkataan David begitu bermakna buat Jessica David pun pergi meninggalkan Jessica
Jessica.
Jessica tersentak kaget cepat - cepat Jessica membalikan badannya " kenapa David... ucapan Jessica terhenti Jessica mengira David kembali menghampiri nya ternyata.. bukan " Tristan"
Tristan menghampiri Jessica dan langsung duduk di sebelah Jessica
" David habis nyamperin kamu ia ! sahut Tristan dengan tenang
" i...yaa Tristan ! jawab Jessica terbata - bata
" kasih hadiah boneka ke kamu ?
" iya Tristan"
keduanya sama-sama diam , Jessica merasa canggung sendiri seperti tertangkap basah selingkuh di depan pacarnya sendiri
" Tristan jangan salah paham iya aku sama David nggak ada apa-apa kok
" iya gue paham kok
" kamu jangan salah paham iya
" iya"
Tristan terdiam dan menatap ke arah Jessica " kamu masih marah sama aku"
" marah sama siapa ! tanya Jessica
" aku"
" aku nggak marah kok sama kamu"
" terus kenapa kamu nggak ke kantin"
" aku nggak lapar ? Jawab Jessica yang gugup
" hmm kamu udah makan"
" belum"
Tristan melihat ke arah Jessica yang tertunduk tak berani menatap nya " kamu kecewa kan sama aku ?
pertanyaan Tristan berhasil membuat Jessica sesak di dada tanpa sandar air kedua mata Jessica berkaca- kaca
" jawab Jessica ! desak Tristan
" iya ! sahut Jessica
" iya apa"
" aku kecewa sama kamu tapi aku nggak bisa marah sama kamu Tristan perlahan air mata Jessica turun.
" maafin gue Jessica"
" aku itu cuma kamu itu datang ke acara ulang tahun aku Tristan ! sahut Jessica
Tristan membelai rambut Jessica " Jessica jangan menangis dong !
" aku nggak nangis kok "
Tristan tersenyum kecil menurunkan tangannya.
" sekarang gue akan cerita sama kamu Jessica tentang masa lalu gue
Jessica menatap ke arah Tristan
" gue punya pengalaman yang cukup sakit Jessica gue pernah jatuh cinta seorang cewek tapi itu cewek mengkhianati gue hatiku gue benar - benar rapuh pada saat itu dan saat itulah gue berjanji akan menutup hati gue untuk seorang wanita gue kira cewek itu cuma bisa nyakitin hati seseorang cowok tapi setelah gue bertemu loh masih ada cewek yang tergila - gila sama cewek itu minta gue untuk jadi pacar nya dan akhirnya dia berhasil membuat luluh seperti ini padahal semua cewek yang pernah mendekati gue semua kabur gara - gara sikap cuek gue ini dan pada akhirnya aku bisa menjatuhkan hati gue untuk Lo gue Lo itu beda sama cewek yang pernah gue temui selama ini gue itu sayang sama Lo Jessica Aurora ?
Tristan terdiam sebentar sebelum melanjutkan ucapannya yang cukup panjang " Jessica maafin gue benaran lupa acara ulang tahun Lo kemarin bukan nya gue sengeja nggak datang
Tristan memandang Jessica lekat,mengembankan senyumannya " gue lagi belajar buat pelan- pelan menerima kamu di kehidupan aku gue belajar buat membiasakan itu,jadi jangan pernah ragu sama gue"
Jessica mengangguk kepala nya " iya Tristan gua akan tunggu sampai kamu terbiasanya dengan kehadiran aku "
Tristan tersenyum lega " gue kan tembus kesalahan gue ke kamu boleh minta apapun ke gue ?
" hmm beneran apapun "
" iya Jessica ! sahut Tristan
sepulang dari sekolah Tristan dan Jessica di mall Jakarta Selatan
Tristan belikan aku es krim !
" hmm oke "
mereka berjalan toko es krim yang ada di lantai 2 Tristan tak segan menggenggam tangan Jessica dengan perlakuan yang sederhana itu membuat Jessica tersenyum bahagia.
mendadak Jessica menghentikan langkahnya
" Tristan beliin aku bungan dong " pinta Jessica
" Bungan"
" iya bungan Tristan soalnya Bungan pemberian kamu udah mati padahal aku itu Udah rawat Bungan pemberian Tristan udah aku siram dan aku rawat tapi tetep aja mati " jelas Jessica " kayak Bungan colongan aja sih !
UUHUKK! UUHUKK
teronggrakan Tristan tiba-tiba terasa gatal dan membuat batuk- batuk tanpa alasan.
" Tristan kamu kenapa ! tanya Jessica yang khawatir Jessica membantu menepuk - nepuk pundak Tristan
" nggak apa-apa ! jawab Tristan cepat , berusaha bersikap seperti biasa
" Tristan beliin aku bungan iya"
" hmm besok aja
" kenapa harus besok Tristan"
" besok aja gue kamu Bungan "
" hmm oke"
Tristan pun segera menarik tangan Jessica untuk menjauhi tokoh Bungan itu perkataan Tristan membuat Tristan terkejut bukan main