Télécharger l’application
60% Panggil Aku Princess Jenny Ester Hermon / Chapter 18: 18. Badai Pasti Berlalu

Chapitre 18: 18. Badai Pasti Berlalu

Seperti yang di janjikan , Gilang datang tepat pada waktunya , dia sudah ada di hotel jam 15.30 wib , dia melakukan prosedur check-in di counter reception dan setelah memegang kunci , dia segera ke Restoran untuk duduk santai dan mengabari Jenny lewat WA text , bahwa dia sudah ada di hotel dan sedang duduk di Restoran , Jenny menjawab tunggu sebentar saya segera nyusul ke Sana.

Mereka segera bertemu dan saling menjabat tangan dan Gilang memandangi profile wajah indah di depannya , yang membuat dia kelimpungan seperti orang gila , wanita ini , penuh misteri dan aura yang mencolok dan bisa membangkitkan kecemburuan yang luar biasa dihatinya , berbulan bulan dia menahan gejolak dihatinya , untuk bisa santai dan seolah tidak perduli dengannya , untuk menjaga perasaan Jenny agar tidak resah dan takut padanya , dia diam -diam memantau perkembangan gadis itu di kota "D" dan di hotel "C " , dia tau rumor ataupun hoaks yang beredar di kota "D" yang nota bene adalah "kota kecil" , mengenai Jenny , kini dia tengah dirundung masalah pelik dan mengundangnya masuk ke ranah kehidupannya , tentu saja dia sangat senang seperti mendapatkan sasaran dan waktu yang tepat untuk menembakkan anak panah yang selama ini , ditahan-tahannya dengan rasa sakit yang luar biasa , dia cemburu dengan Arga , atau Halim ataupun Dalu dan ntah siapa lagi yang berusaha mendekatinya , di mata Gilang ,Jenny adalah gadis polos yang belum begitu mengenal " dunia yang begitu kejam ", terkadang , dan " so sweet" di waktu yang bersamaan juga , yang disingkat orang dengan pernyataan "asam garam dunia", dia ingin melindungi gadis ini dari hal-hal buruk yang akan menimpanya , sayang dia ngga menerima Gilang masuk ke ranah hidupnya. Gilang rela menunggu waktu yang tepat seperti saat ini untuk mulai intervensi ke dalam hidup Jenny , dia minta bantuannya , dengan dalih temannya yang kena masalah ,"huh!!"....Jenny jangan kamu kira kamu bisa bersembunyi dariku , sampai lubang semut pun kamu bersembunyi , tetap aku akan menemukanmu , pikiran liarnya melayang ke mana dia suka. Sambil menunggu reaksi "gadis yang diam -diam disukainya" setengah mati, dia tersenyum dingin dan misterius . Sambil menikmati Ice Milo dan memuaskan matanya untuk menatap gadis pujaannya tersebut , dan menunggu dia membuka pembicaraan , tapi Jenny belum ngomong apapun , meskipun dia tau ini persoalan pasti melibatkan gadis pujaannya itu.

Hi...kata sambil menggoyangkan telapak tangannya , Jenny membuyarkan pikiran liar Gilang sejenak , kok melamun seh , apa kamu pikirkan !? Kata Jenny menghilangkan kekakuan diantara mereka sejenak , sehat jawab Gilang antusias , kamu gimana? Gilang memegang tangan Jenny dan memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan , mereka ber-basa-basi sejenak dan Gilang akhirnya berbicara , Jen ?!... Hah....! Jenny terperangah.!Kamu pulang jam berapa ? Jam 16.00wib , ya udah kamu siap -siap kita keluar yok...kita bahas masalah teman kamu itu ke Danau Bunga Tujuh dekat sini saja , disitu suasananya tenang jadi kita bisa berbicara lebih leluasa , ok ! Jenny memandang Gilang mencari kesungguhan di wajahnya , ia segera mengangguk setuju dan segera melangkah meninggalkan Gilang sendirian dengan kerumitan pikirannya.

Jenny segera siap dan mereka berangkat menuju Danau Bunga Tujuh di Bukit Batrem sekitar 25-30 menit dari tempat Jenny bekerja , tempatnya Asri dan tenang , cocok lah buat Jenny dan Gilang berdiskusi , sekalian makan malam

Mereka sampai di sana dan segera duduk di Gazebo dipinggir Danau , wow...suasana cukup tenang , membuat Jenny betah dan mereka pesan snack ringan sebelum makan malam nanti , mulailah Jenny mengeluarkan unek-unek-nya mengenai keadaan di Hotel " C" yang terasa kurang nyaman sejak ada GM(General Manager) baru dan FBM(Food & Beverage Manager) yang baru juga , Gilang menyela , jadi teman kamu yang di Fitnah itu , dari Departemen apa ? Kata Gilang serius , oh....eh...dari Front Office juga , bukannya itu Department kamu dan kamu yang jadi penanggung jawab di sana , kejar Gilang , Jenny terdiam lama ....dan kemudian menjawab , ia makanya , Jenny minta bantu Gilang untuk berdiskusi kata pepatah , pikiran 2 orang lebih baik dari pikiran 1 orang , ok ...! Sahut Gilang , tapi kamu ngga terus terang dalam memberi info , bukannya teman kamu kan yang difitnah di sana , melainkan kamu sendiri , ngga mungkinlah orang lain , Reception itu kan tanggung jawabmu, begini saja. Aku juga mau kasih tau kamu bahwa teman - teman kamu itu tidak sebaik yang kamu kira dan lagi khabar yang beredar di luar sana mengenai Jenny kurang baik ,"hah"... Jenny kaget , kurang baik gimana?! Maksudnya!! ,"ya ada kabar miring lah mengenai Jenny , kabar apa !? Jenny tersentak lagi ,khabar kalau Jenny itu "penyuka sesama" , hah...yang benar saja , sahut Jenny melotot ke Gilang , meskipun mata Jenny sipit , tapi dia lucu juga kalau mendelik , pikir Gilang tersenyum samar saat melihat expressi , Jenny. Itu baru salah satunya , jadi kamu harus jaga diri dan sikap kamu baik -baik. Buktinya kamu ngga punya pasangan lawan jenis dan sikap kamu juga "tomboy" , makanya punya pacarlah , celetuk Gilang santai." Aku mau kok jadi pacarmu" katanya , tertawa .Jenny memukul bahu Gilang dengan keras dan berkata " dasar , ambil kesempatan dalam kesempitan". Kalau Jennynya mau , apa salahnya ayo....! Maunya... pekik Jenny senewen.

Ngga mungkinlah kita pacaran , kita kan abang-adek , hahaha kata Jenny , sedikit lebih santai , tapi dia ngga terganggu banget dengan pemikiran di luar sana yang beginilah-begitulah , selama dia nyaman ya , sudah , toh yang tau dirinya adalah Jenny sendiri , mana mungkin dia bisa menyukai sesama , ihhh , Jenny bergidik sendiri . Kesimpulan dari pembicaraan mereka hari ini adalah , 1. Jenny harus lebih memperhatikan sikap dan perkataan , 2 juga hati -hati dalam bertindak , 3 .Jangan terlalu cuek ,hingga kesannya sombong 4.Bila marah Jangan sampai menyakiti hati orang lain ,5.Lebih memperhatikan anak buahnya 6. Jangan terlalu mandiri , me-masyarakatlah . Hhhmmm Jenny puas , dengan pertemuannya hari ini , betul juga yang dikatakan pak Arga ,Jenny harus super hati -hati .

Serius lho Jen , kamu harus ada pendamping , "Ia tau kok , cerewet amat seh", keluh jenny dalam hati , biar bisa berdiskusi dan kemana -mana ngga sendirian lanjut Gilang , dan orang pun , akan menilai dengan sendirinya , ngga mikir aneh-aneh , ini kota kecil , dimana orang masih suka memperhatikan satu sama lain , lagian buat menghindari hal-hal miring dalam pikiran masyarakat pada umumnya . Kamu harus lebih perhatikan sikap teman -teman kamu , ada yang berubah ngga dan anak buah kamu perlu diperhatikan lebih dari biasanya. Jenny manggut-manggut setuju.

Nanti saya minta bantuan teman-teman disini buat jagain kamu , jangan khawatir ya. Mengenai berita-berita yang beredar di luar ngga usah diambil pusing , nanti akan berhenti dengan sendirinya , dan waktu akan menjawab kebenarannya.

Gilang yakin , Jenny cukup kuat dan bijak menanggungnya. Santai bro...ngga usah dipikiri katanya sambil menyentil hidung Jenny.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C18
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous