Namara menutup matanya untuk waktu yang lama. Dia mendengar suara kecipak air sebelum cipratan air dingin mengguyur wajahnya. Keningnya langsung berkerut.
Kedua matanya akhirnya terbuka. "Siapa yang menggangguku?" Tatapannya memindai ke depan. Akhirnya melihat ikan-ikan yang bergerak dengan kecepatan gila di dalam kolam. Gerakan ikan itu memang terlalu kasar hingga air di sana menciprat ke mana-mana.
"Kau kenapa?" tanya Namara dengan sedikit kesal. "Apa kau lapar? Kalian mungkin lapar?"
Tentu saja ikan-ikan itu tidak menjawab pertanyaannya. Mereka hanya bergerak dengan cara seperti itu, mengabaikannya yang kebingungan.
"Baiklah. Aku akan mencari barangkali ada makanan yang bisa kalian makan," gumamnya yang kemudian berbalik pergi.
Namara melangkah ke tempat yang lain. Di mana ada tasnya dan berbagai barang-barangnya. Dia mencari sesuatu yang kira-kira bisa dimakan oleh ikan. Namun, apa? Kenapa ikan itu menjadi ribut sendiri?