Namara tersenyum senang mendengar jawaban Hestia. Akhirnya dia bisa menghela napas lega. Dia yakin ini adalah keputusan terbaiknya. Dia tidak akan pernah menyesal.
"Bibi, tolong datang kemari," ucap Namara.
Hestia pun melangkah maju mendekati Namara. Semua orang hanya menatap ini dengan ketakjuban. Kelak mereka akan dipimpin oleh seorang wanita. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah klan Matahari.
Di dunia ini kebanyakan orang menganggap wanita memiliki derajat yang lebih rendah daripada pria. Tidak bisa dibayangkan bagaimana tanggapan orang lain atau klan lain tentang keputusan ini.
Namun, apakah Namara peduli?
Tidak. Dia tidak akan memedulikan apa pandangan orang lain. Karena bibinya juga setuju, maka dia yakin bibinya juga memikirkan hal yang sama dengannya.
Ya. Dia tidak takut seandainya klan Matahari akan diremehkan hanya karena pemimpinnya adalah seorang wanita. Dia justru ingin bibinya memberi tahu pada dunia bahwa wanita bukanlah sosok yang lemah.