Gulungan selanjutnya kembali menarik perhatian Namara. Di sana terdapat peta. Tampaknya itu peta sebuah istana. Namun, berapa banyak istana yang ada di dunia ini? Itu ada banyak sekali dan Namara tidak tahu istana apa yang dimaksudkan oleh peta itu.
Dia mencoba membolak-balik gulungan, siapa tahu ada tulisan yang disisipkan. Sayangnya tidak. Tidak ada apa pun selain gambar peta itu.
Namara mengembuskan napas. Baiklah, dia hanya akan menyimpan itu semua di sana.
Sekarang tatapan Namara jatuh pada kotak-kotak yang ada di sudut ruangan. Ukuran kotak itu sangat beragam. Ada yang persegi seukuran kepala manusia, ada pula yang panjang sepanjang bilah pedang.
Namara mengambil kotak yang seukuran kepala manusia. Itu terbuat dari batu sehingga cukup berat untuknya.
"Bagaimana cara membuka ini?" gumam Namara pada dirinya sendiri. Dengan hati-hati dia mencari cara untuk membuka kotak.