Namara keluar dari kamar Hestia dengan berbagai perasaan yang tidak menentu. Di antara berbagai perasaan-perasaan itu ada kebahagian yang terselip.
Ya. Sekarang dia memiliki Hestia. Wanita itu akan menjadi rekannya dalam menggulingkan Castor. Dengan begitu dia harap semuanya akan menjadi lebih mudah.
Dengan cepat Namara melangkah untuk kembali ke tempat tinggal para pelayan istana. Namun, hal yang tidak terduga terjadi. Di tengah jalan dia bertemu dengan Vires.
Pria itu tampak berjalan beberapa meter di depan sana. Namara hendak menghindar, tetapi pria itu tiba-tiba memanggilnya. "Hei, kau!"
Tentu saja Namara harus berhenti. Dia menunduk dan bertanya, "Tuan memanggilku?"
Vires berjalan mendekat. "Ikut denganku sekarang," katanya pada Namara. Tanpa mengatakan apa-apa lagi dia kembali melanjutkan langkahnya.
Namara mengerutkan kening tidak mengerti. Apa yang akan Vires lakukan? Kenapa tiba-tiba memanggilnya? Dia merasa sedikit was-was. Pria itu tidak mengenalinya, kan?