Sepanjang jalan Khanza hanya terdiam tanpa berbicara apapun pada Devano. Karena dia sendiri masih tidak percaya dengan kondisi yang saat ini. Hingga kini tiba di rumah Devano, Khanza keluar dari mobil dengan langkah kaki yang ragu juga bimbang. Entah dia harus apa ketika sampai di dalam rumah itu kembali.
"Ayo…" ajak Devano menarik tangan Khanza untuk berada dalam genggamannya.
Khanza menurutinya begitu saja hingga kini sampai di dalam ruangan. Langkah Khanza terhenti sejenak, begitupun Devano. Karena mereka berhadapan dengan ayah dan ibu nya yang baru saja hendak keluar untuk datang ke rumah Khanza.
"Ma, pa…" sapa Devano dengan sedikit gugup.
"Evan?" mereka tampak terkejut melihat kedatangan Devano bersama Khanza.
"Ehm, kalian mau kemana?" tanya Devano.
"Kami, ehm… Kami baru saja akan pergi keluar, menjemput… Khanza," ujar ibunya dengan ragu.
Devano menghela napasnya sesaat, "Aku sudah menjemputnya lebih dulu untuk kembali ke rumah ini."