Chapitre 212: Bab 212 - Judul Bab Kosong

"Efisiensi kerja sama sekali berbeda dengan menarik bak air ke dalam sumur. Ini hampir tidak membutuhkan tenaga, jadi bahkan seorang wanita pun dapat dengan mudah menimba air."

"Oh, bolehkah Aku mencobanya juga?"

"Silakan lakukan"

Ketika Tama setuju, Siska dengan cepat berpindah tempat dengan Tama dan mulai memegang kemudi. Pada saat yang sama, air dibuang dengan cepat dari pelabuhan pembuangan.

Siska berteriak, "Oh," ketika dia melihat sejumlah besar air dimuntahkan saat tangannya bergerak. Mainan yang Siska lihat pertama kali membuat matanya bersinar seperti anak kecil, dan itu terlihat sangat menyenangkan.

"Oh, airnya tidak lagi keruh ... Ya, ini enak."

Tama, yang berkeringat setelah sekian lama mengebor batu, membenamkan kepalanya ke dalam air saat dia meminum air dengan kedua tangannya. Air yang keluar dari bawah batuan dasar sangat dingin dan terasa nyaman untuk tubuh yang terbakar.

"Kuharap semua orang mau mandi karena ini masalah besar. Dingin dan nyaman."