Setelah perayaan pernikahan keduanya yang sederhana namun penuh kehangatan, satu-persatu kerabat dan tetangga akhirnya berpamitan, tanpa terkecuali Bima.
"Hati-hati di jalan, Bim." Artha melepas Bima pergi sambil menggendong Amoka yang telah terlelap dan Anya berdiri di sampingnya.
Bima mengangguk sebelum menutup pintu mobilnya dan meluncur pergi.
"Bye, Bim..." Anya melambaikan tangannya hingga mobil Bima hilang dari pandangan.
Setelah menurunkan tangannya, Anya mendapati Artha sedang menatapnya dengan tatapan yang membuatnya tersipu.
"Lihat apa?" Anya menukas sambil mencubit lemak di pinggang Artha dengan cukup keras.
"Auw...auw...nggak ada." Artha berkelit meringis kesakitan.
"Aku tahu kamu lagi memikirkan sesuatu." Anya terus menuduh dan hendak mencubit pinggang Artha lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Chapter ini mungkin tidak cukup bahagia tapi juga tidak cukup sedih. Semoga kalian tetap menyukainya.
Dan untuk kalian yang sampai di chapter ini, Octo umumkan bahwa LoveSick telah berakhir di chapter 228 dan hanya bisa dibuka dengan membeli privinya.
Atas perhatiannya Octo ucapkan terimakasih ^^