Artha sedang menunggu Anya keluar dari kamarnya. Karena mereka akan berangkat menuju Mahkamah Syar'iyah Lhokseumawe, untuk menghadiri persidangan gugat cerai setelah sarapan bersama keluarganya.
"Cut kenapa nggak keluar-keluar dari kamar?" Ayah Anya bertanya pada Rahma, istrinya. Mereka semua sedang menunggu Anya di meja makan.
"Aku tengok Cut dulu di kamarnya, Bang." Rahma bergegas menuju kamar Anya, diikuti oleh tatapan mata Artha yang juga menunggunya dengan cemas. Mengapa Anya tak kunjung keluar dari kamarnya?
Tak lama kemudian, Anya muncul di depan ruang makan bersama Rahma di sampingnya.
"Udah nggak sabar banget ya? Mau antar aku pergi bercerai?" ujar Anya sambil tertawa manis. Artha sampai terpukau dibuatnya. Apalagi penampilan Anya pagi ini begitu cantik. Tidak tampak seperti orang yang akan pergi ke pengadilan agama untuk bercerai.
Pagi ini, Anya mengenakan setelan hijab berwarna serba merah. Dari ujung kepala hingga ujung kaki.