Caroline Chapter 141
"Tidak." Alex bersikeras. "Aku akan berkunjung empat kali seminggu, dan itu adalah tawaran terakhirku."
Balthazar tertawa tajam. "Tawaran terakhir? Kau pikir kau sedang menjual sesuatu padaku? Ini adalah rumahku, dan Caroline berada dalam perlindunganku." Ia kembali menekankan 'perlindunganku' dalam ucapannya. "Kalau kau tidak mau mengikuti peraturanku, kau tidak perlu datang ke sini."
Alex tidak menjawabnya walaupun pandangannya mulai terlihat murka. Yah, Balthazar tidak salah juga, sih.
Aku berdeham untuk mengalihkan perhatian keduanya. Alex menoleh padaku, sedangkan Balthazar hanya melirikku sedikit. "Apa nantinya Alex bisa langsung mengunjungiku setelah segelku terbuka?"
"Ya—"
"Tidak."
Keduanya kembali saling melemparkan tatapan tajam. Tapi Balthazar lah yang saat ini lebih unggul daripada Alex, karena semua yang diucapkannya barusan memang ada benarnya. Saat ini aku bergantung padanya.
"Berapa lama?" tanyaku lagi dengan agak tidak sabar.