Beberapa hari berlalu sejak sparring pertama Vincent dan Bastien, mereka belum sempat memulai latihan karena Vincent dan Alex sering kedatangan tamu akhir-akhir ini.
Alpha Sam dari Pack Yellowstone dan Luca yang kebetulan memang anggota Pack itu juga. Jadi lima hari belakangan kami punya kegiatan masing-masing.
Vincent selalu terlihat mengobrol serius bersama Luca di halaman belakang, sepertinya keduanya mengobrol tentang topik Enforcer atau mungkin Vincent sedang menggali informasi tentang Dimitri.
Jake kadang-kadang juga mengunjungi Bastien di apartemennya. Sekarang aku sudah tahu apa yang mereka bicarakan dengan sangat seru selama ini.
Pekerjaan Bastien di Pack Silver Moon sebelumnya adalah mekanik mobil, dan Jake kelihatannya berencana memodifikasi mobil Mustang hitamnya. Mereka bisa membicarakan tentang spare part mobil selama berjam-jam tanpa jeda.
Vincent pernah mencoba ikut mendengarkan obrolan mereka satu kali, tapi Ia menyerah hanya dalam waktu lima menit.
Sedangkan Alex akir-akhir ini selalu menghabiskan malamnya dengan rapat bersama Alpha Sam, kadang Alpha Thomas juga ikut bergabung.
Beberapa kali mereka mengajakku ikut dalam rapat mereka tapi aku punya kegiatan baru yang tidak bisa kuhindari akhir-akhir ini...
Hampir setiap sore aku keluar bersama Evelyn. Alex berpikir aku akan bosan jika berada di rumah Pack terlalu lama, sepertinya Ia yang meminta Evelyn mengajakku keluar karena hampir setiap sore Evelyn datang menemuiku.
Awalnya Ia datang dengan alasan ingin menjemput Vincent, tapi lama-lama tanpa kusadari kami sudah keluar menemaninya jalan-jalan, menonton bioskop, belanja, dan hal-hal lain yang sudah lama tidak kulakukan.
Rasanya menyenangkan bisa keluar dengan bebas lagi. Sayangnya Jenna sedang berlibur ke luar kota bersama keluarganya saat ini, dan Eric sudah mulai sibuk persiapan kuliah.
"Omong-omong bagaimana kau bisa bertemu Vincent, Eve?" tanyaku pada Evelyn saat Ia mengemudikan mobilnya, kami baru saja selesai menonton dan makan malam. Karena sekarang musim panas kami membuka jendela mobil setengahnya hingga udara malam yang sejuk bisa masuk ke dalam.
"Oh... awalnya kupikir Ia hanya pria biasa yang tertarik padaku." balasnya dengan senyuman. Evelyn memang sangat cantik, Ia adalah primadona sekaligus ketua cheerleader di angkatan Alex.
"Tapi kemudian Ia mulai menguntitku." lanjutnya.
"A—Apa?" tanyaku dengan kaget.
"Dante... maksudku Vincent, menguntitku kemana-mana. Awalnya kupikir kami hanya kebetulan bertemu saja, tapi semakin lama aku semakin yakin Ia menguntitku. Aku hanya bisa mencium bau manusia darinya saat itu, dan kelihatannya Ia jauh lebih muda dariku. Saat aku melabraknya barulah Ia mengatakan yang sebenarnya."
"Ohhh..." Aku tidak mengira pamanku ternyata payah dalam urusan cintanya.
Mobil Evelyn memasuki halaman rumah Pack. Vincent dan Reagan sedang mengobrol di depan pintu. Saat ini yang mengetahui tentang identitas kami yang sebenarnya hanya segelintir orang.
Keduanya menoleh saat melihat lampu mobil yang kami kendarai.
"Apa kau mau masuk dulu?" tanyaku pada Evelyn setelah Ia memarkirkan mobilnya.
"Tidak... Aku langsung pulang saja, Vincent kelihatannya sudah selesai dengan urusannya. Terima kasih untuk hari ini, Cara!" ucapnya sambil mencium pipiku.
"Aku yang seharusnya berterima kasih padamu." balasku sambil tersenyum lebar, lalu keluar dari mobilnya.
Aku menunggu keduanya pulang sebelum masuk ke dalam rumah bersama Reagan.
"Apa Alex ada di kantornya?" tanyaku padanya.
Reagan menoleh padaku, "Kau tidak mendengarnya? Alex dan Jake pergi ke Pack Basilisk sore tadi, Cara."
Langkahku terhenti sebelum kami mencapai tangga. "Apa?"
Reagan memandang ke sekitar kami, beberapa anggota muda Pack masih berkumpul di ruang komunal yang menyatu dengan ruang makan. "Ayo bicara di tempat lain." katanya sebelum berjalan menuju pintu belakang.
"Kenapa Alex dan Jake pergi ke sana?" desakku ketika kami sudah sampai di samping rumah Pack yang gelap dan sepi.
"Apa ada masalah?" lanjutku dengan khawatir.
"Tenang saja, mereka pergi bersama kedua Enforcer. Bahkan Luca dan Jordan yang menjemput sore tadi." balas Reagan dengan suara rendah walaupun kami sudah berada di tempat yang sepi.
"Sepertinya kabar tentang Bastien sudah sampai di telinga Alpha Dimitri..." tambahnya.
Keningku berkerut bingung, "Tapi bagaimana bisa Ia tahu secepat itu?"
Reagan mengangkat bahunya, "Aku juga tidak tahu. Itu hanya dugaan Alex dan Jake saja."
***
Aku tidak bisa tidur karena rasa khawatirku. Saat mendengar samar suara mobil yang memasuki halaman, aku berlari turun ke bawah. Alex terlihat terkejut saat melihatku masih terjaga.
"Cara, kau belum tidur? Ini hampir jam tiga pagi." tanyanya sambil melepas jaketnya. Jake sepertinya sudah kembali ke kamarnya lebih dulu.
Kupeluk Alex dengan erat lalu mendongak menatapnya, "Kau tidak apa-apa?" tanyaku dengan khawatir. "Katanya kau pergi ke Pack Basilisk untuk menemui Dimitri?"
"Oh... kami memang datang kesana, tapi Dimitri sedang tidak ada di tempat." Alex merangkulku lalu kami berjalan menuju tangga. "Sepertinya Ia berpikir aku akan membawa Vincent jika Ia mengundangku kesana."
"Jadi tujuannya adalah Vincent... Bukan Bastien?"
Ia mengangguk lalu tersenyum kecil, "Sepertinya Dimitri Stratovsky belum sadar ada keturunan Alpha Archer yang masih hidup."
Kami menaiki tangga bersama-sama sementara Alex masih merangkulku, "Saat ini fokusnya masih tertuju pada Vincent, jadi kita bisa menggunakannya sebagai umpan." jelasnya lagi.
Tiba-tiba aku teringat pada Pack Silver Moon. "Apa ada kabar baru tentang Edward Adler?"
Alex menggeleng singkat, ekspresinya terlihat sedikit khawatir. "Aku masih mencari kabar, rasanya agak aneh karena Adler tiba-tiba diam seperti ini. Mungkin Ia mendapat tekanan dari Dimitri setelah kematian Igor, atau mungkin Ia sedang menyusun rencana lain. Yang jelas saat ini kita hanya bisa bersiap-siap.