Clarissa langsung menatap tajam suaminya ketika mendengar teriakkan Nancy dari sebuah kamar yang berada di lantai atas. "Apa yang terjadi dengan Kak Nancy? Bagaimana jika Om Ferdinand menyiksanya?" Clarissa terlihat sangat mencemaskan wanita itu. Dia tak ingin hal buruk terjadi kepadanya. "Haruskah kita menolongnya?" Perempuan itu kembali melemparkan sebuah pertanyaan pada suaminya yang sedang duduk di sofa itu juga.
Andrew membelai kepala istrinya dengan sangat lembut dan penuh cinta. Dia tak ingin jika Clarissa terlibat dalam hubungan Ferdinand dan Nancy yang sangat rumit. "Kita tak perlu mencampuri urusan rumah tangga Nancy dan ayahku. Biarkan mereka berdua melakukan apa yang mereka inginkan," sahut Andrew dengan sebuah tatapan lembut diiringi dengan kecupan kecil di kening istrinya. "Kita tunggu Ken di teras saja yuk ... aku tak rela jika kamu mendengarkan kekejaman pria tua itu." Andrew menarik tangan Clarissa dan mengajaknya ke teras depan di halaman rumahnya.