Andrew meninggalkan restoran itu dengan wajah kesal sambil membawa paper bag di tangannya. Lelaki itu masuk ke dalam mobil dan langsung melakukannya ke kantor istrinya. Setelah memarkirkan mobilnya, lelaki itu melangkahkan kakinya menuju gedung kantor yang berada di samping lobby kantornya.
Rendra yang melihat wajah Andrew yang terlihat sangat kesal pun menjadi sangat penasaran. "Apa Kak Andrew baik-baik saja?" tanyanya sedikit khawatir. Lelaki itu sedikit mengkhawatirkan sahabat dari kakaknya itu, dia berjanji jika akan melindungi lelaki itu dan juga keluarganya.
"Tenanglah, Rendra. Aku baik-baik saja, hanya saja tadi aku bertemu seseorang yang benar-benar gila membuatku naik pitam saja," jelas Andrew dengan senyuman kecil yang masih memperlihatkan kekesalannya. Dia pun langsung masuk ke dalam kantor istrinya.
Begitu masuk ke dalam, Ken langsung berlari menghampiri ayahnya. "Daddy. Mana kue cokelat untuk Ken?" tanya anak itu sangat antusias.