Chapitre 339: Menyembunyikan amarah 2

"Ada seorang pria yang datang mencarimu..." Ucap Ghani dengan nada dingin membuat Lucy semakin merasa ketakutan .

"Kenapa kamu gelisah? Apa karena kebohoangan mu sudah terbongkar?" Tanya Ghani mendesak.

"Apa maksudmu? Aku tidak memiliki kekasih." Tanya Lucy yang merasa merasa tidak memiliki seorang kekasih.

"Aku bahkan tidak menyebutkan jika pria itu adalah kekasihmu..."

Lucy tertegun, ia diam beberapa saat membuat Ghani merasa semakin geram.

"Jangan bohong padaku." Ucap Ghani memperingatkan.

"Untuk apa aku berbohong padamu, jika kedatangan ku memanglah untuk mendapatkanmu, walaupun akhirnya aku menderita seperti ini!"

Ghani tertawa kaki, Lucy mendengar keterpaksaan dalam tawa Ghani.

Setiap kali Ghani tertawa seperti itu maka ia akan mendapatkan pukulan baru.

Lucy bahkan sudah melupakan rasa kantuknya, ia merungkut ketakutan di balik selimutnya. Berharap dalam hatinya semoga Ghani tidak menyakitinya lagi.