"Oh ya? Menurutku semua pria sama saja, kaum kalian tidak akan pernah tahan bila ada kaum kami yang terlihat menggoda apalagi jika hanya berduaan didalam ruangan yang gelap, ditemani oleh film romantis yang menyuguhkan adegan brutal diatas ranjang."
Ghani terdiam, ia merasa gerah tapi dalam dirinya merasa dingin.
Mungkinkah aku demam? Pikir Ghani.
Ia menoleh dan melihat bagaimana Lucy dengan sengaja menatapnya dengan tatapan menggoda sebelum kembali fokus kepada film yang sejak tadi ia tonton.
Ghani baru menyadari jika situasi yang Lucy gambarkan sangat mirip dengan apa yang terjadi diantara mereka saat ini.
"Lihatlah, pria itu yang pandai berciuman... Aku ingin di cium dengan cara seperti itu." Ucap Lucy, ia tidak sungkan mengungkapkan keinginannya, ia bahkan menyentuh permukaan bibirnya dengan ibu jarinya sementara Ghani memalingkan wajahnya, melihat adegan ciuman dalam film itu membuatnya tidak tenang, apalagi Lucy justru malah terlihat sengaja mengungkapkan keinginannya.