Chapitre 235: Bab 235

Pembicaraan keluarga ini terlihat sangat menyenangkan. Suara tawa dari mereka membuat suasana semakin meriah diantara mereka berempat. Yusuf, Adel dan juga kedua ornag tuanya terlihat menikmati apa yang sedang mereka bicarakan saat ini.

Hal - hal sederhana yang sedang mereka bahas membuat tawa itu semakin terdengar renyah dan menyenangkan. Selama Adel menikah, rumah besar ini terlihat sepi.

Adel yang sering berteriak memanggil mamanya saat pagi hari tidak pernah terdengar lagi setelah Adel menjadi milik pria yang sedang duduk di teras belakang bersama mereka itu.

Yusuf yang mendengarkan semua cerita tentang istrinya saat masih gadis tertawa sendiri, dia tidak bisa membayangkan bagaimana tomboinya Adel saat dulu.

Semua cerita yang diceritakan oleh kedua orang tua Adel tidak jauh beda dengan apa yang Yusuf baca di buku harian milik Adel.