Ella sedikit menegang ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Willy kepadanya. Ini, adalah kali pertama lelaki itu mengatakan secara gamblang jika dia melamar kekasihnya tersebut. Willy memang selalu mengatakan mereka pasti akan menikah, tapi kalimat spesifik untuk sebuah ajakan atau lamaran itu tak pernah diungkapkan oleh lelaki itu. Entah apa yang Ella rasakan sekarang ini ketika mendengar lamaran yang diungkapkan oleh Willy kepadanya. Tapi, lega itu menjalar di dalam hatinya. Memacu jantungnya untuk berdetak lebih cepat dan benar-benar keras.
"Aku tahu, bukan hanya mengutamakan Alo untuk meminta dia menikah lebih dulu lantas membuat dia bahagia. Aku tahu, dia sekarang pasti juga sedang memikirkan tentang kita. Atau, dia bahkan sedang sangat memikirkan kamu." Ella tak bisa menjawab ucapan Willy. Seolah semua kata itu lenyap begitu saja.
"Kamu mau kan menikah denganku?" tak perlu dipertanyakan lagi sebetulnya, tapi Willy hanya takut Ella berubah pikiran.