"Aku tahu bagaimana rasanya tidak memiliki orang tua. Aku tahu bagaimana menekan rasa iri ketika anak-anak yang lain bersama dengan orang tua mereka, dan aku hanya sendirian. Aku sangat paham bagaimana rasanya. Dan kalau aku bisa berdoa dan meminta kepada Tuhan, aku akan meminta kepada Tuhan agar aku bisa mendampingi anak-anak yang aku lahirkan nanti." Setitik air mata muncul di sudut mata Hana, dan langsung di usapnya dengan cepat oleh Hana. Dia tak mau menunjukkan rasa sedihnya di hadapan Leo meskipun Leo juga tak akan keberatan melihatnya.