Berry memilih ke apartemen miliknya untuk berpikir tentang semua hal yang terjadi. Masalah ini bukanlah masalah kecil dan bisa untuk main-main. Dia memikirkan banyak hal terutama ayahnya. Ayahnya memang adalah orang yang terlihat kuat dan bahkan ketika sekarang mendapatkan hantaman dari mana-mana juga beliau bersikap semua baik-baik saja. Ketenangannya memang terkadang mendapatkan pandangan berbeda dari orang lain. Ada yang berpikir jika masalah ini terlalu disepelekan, tapi ada yang berpikir sebaliknya.
Banyak dana yang digelontorkan untuk produk baru mereka, tapi sayangnya semua itu menjadi sia-sia. Di dalam gudang, barang yang sudah jadi tersebut teronggok. Masih terlihat sangat rapi tertata karena memang itu tidak pernah tersentuh sekalipun. Robby pernah melihat benda-benda itu dengan pandangan yang begitu sulit diartikan . Yakinlah kalau hati Robby sebenarnya sangat kecewa. Tapi beliau berusaha menutupinya.