"Sejak kapan kamu tahu tentang ini?" Cherry akhirnya bisa kembali mengeluarkan suaranya setelah beberapa saat. Dia tak tahu Berry menjadi lelaki yang update mengenai dirinya. Bahkan dia sama sekali tak tahu apapun tentang lelaki itu setelah Berry pamit untuk pergi waktu itu.
"Aku mengikut akun social mediamu dengan menggunakan aku kerja."
"Akun kerja?"
"Tentang design. Dan beruntungnya aku juga bisa mendapatkan proyek kecil-kecilan dari akun tersebut. Itu namanya iseng membawa berkah." Cherry mana pernah peduli dengan pengikut di social medianya. Lagipula dia tak mungkin mengecek satu per satu.
"Proyek apa yang kamu dapat?" Mereka kini sudah duduk di sofa dan saling berhadapan.