Sesampainya dirumah Cherry, mereka tak menemukan orang tua gadis itu. Bibi bilang beliau sedang ada urusan dan mungkin akan pulang keesokan harinya. Cherry tak mendapatkan informasi tersebut sebab orang tuanya sedang buru-buru dan tak sempat memberinya kabar. Itulah yang penjelasan Bibi berikan kepada pasangan tersebut. Berry menghela nafas mendengar itu dan sepertinya memang dia harus bersabar. Masih ada esok hari dan mereka bisa mengatakan apa saja yang ingin mereka sampaikan kepada orang tua Cherry.
Berry kembali keluar rumah, dan memilih duduk di teras rumah tersebut. Tak ada obrolan satu sama lain, dan keheningan tercipta. Malam seperti ini, seharusnya ada bintang yang menghiasi langit di atas sana. Tapi sayangnya hanya beberapa saja yang bersedia muncul. Angin malam terasa menyejukkan dan keduanya menikmatinya.
"Ber!" Cherry membuka obrolan mereka.
"Hem." Jawab lelaki itu.