Berry datang ke rumah sakit dimana Arka bekerja. Lelaki itu tak langsung masuk dan tetap duduk di dalam mobil. Otaknya sedang berpikir, apa yang harus dikatakan ketika mereka bertemu nanti. Dia tahu Arka pasti akan terkejut melihat kemunculannya secara tiba-tiba. Tapi, untuk apa dia mengulur waktu dan terus bersembunyi seperti pengecut. Dia sudah menunjukkan dirinya kepada orang tuanya, teman-temannya, dan sekarang adalah giliran dia menemui keluarga perempuan yang dicintainya.
Berry menghela nafas panjang sebelum dia benar-benar masuk ke dalam rumah sakit. Langkahnya dipercepat agar dia bisa segera bertemu dengan Arka dan berbicara kepada lelaki itu. Dari dulu bukankah dia juga sering mengatakan apapun kepada lelaki itu? kakak laki-laki Cherry itu mudah sekali untuk diajak berbicara. Tidak menghakimi, dan dia selalu objektif.