Mo Qing memiliki karakter yang keras, tidak mungkin dia mengabaikan sikap keluarga Ruan begitu saja.
Mo Qing berkata dengan nada menyindir, "Tuan Muda Kedua keluarga Ruan sangat cerdas dan cakap dalam berbisnis, sikapnya dalam kehidupan pribadi juga selalu tegas."
"Dimatanya, wanita hanya seperti bunga di pohon ini, hari ini mekar, besok akan layu, saat bunga yang lama sudah layu, akan ada bunga baru yang mekar, dan tidak ada bunga yang bisa mekar selamanya bersama inangnya. Jadi, apakah kamu berpikir bahwa Tuan Muda Kedua keluarga Ruan bersedia merusak hubungannya dengan keluarga Mo demi kamu yang seperti bunga layu itu?" Setelah selesai mengatakan hal itu, Mo Qing memetik bunga layu yang ada di dekat pohon, lalu melemparkannya ke tanah dan menginjaknya dengan satu kaki.