Kemudian penjaga itu berkata dengan ragu-ragu, "Aku akan membantumu."
Lima menit kemudian, sopir truk melakukan dua panggilan, yang pertama adalah menelepon istrinya, kerena ginjal istrinya tidak pernah tiba. Setelah itu sopir truk tersebut segera menghubungi nomor telepon lain.
Tapi saat dia menghubungi nomor telepon tersebut, telepon itu dijawab. Saat itu juga sopir itu pun memiliki firasat buruk dan berusaha berkali-kali untuk meneleponnya lagi, tetapi telepon itu tidak aktif.
"Waktunya sudah habis." Tidak lama kemudian para penjaga datang menghampirinya.
Sopir truk itu sudah bersusah payah rela melakukan kejahatan hingga dipenjara hanya demi ginjal ini, tapi sekarang ginjal itu tidak ada. Tentu saja dia sangat cemas dan berkata kepada penjaga, "Biarkan aku menelepon untuk terakhir kalinya."