"Bos, ini adalah data perusahaan bulan ini. Setelah saya memeriksanya, data perusahaan benar-benar naik sekitar 5% dibanding bulan lalu."
"Oh? Ini agak aneh. Apa alasan kenaikan La Satia Group menurun?" Samael mengerutkan keningnya.
La Satia Group pada saat ini bukanlah sebuah perusahaan kecil.
Dalam sekitar kurang dari satu tahun, La Satia Group tidak hanya beroperasi pada bidang kosmetik dan kecantikan saja. Bahkan dalam pengawasan Samael, La Satia Group sudah mencamplok beberapa perusahaan di binag jasa seperti penerbangan, dan bahkan dengan bantuan Keluarga Har, dia mampu membangun perusahaan teknologi tersendiri.
Salah satu teknologi yang berhasil La Satia Group kembangkan dan menjadi objek monopoli keduanya adalah "Artificial Neurons Quantum" yang mana satu hal ini mampu mencakup pada bidang lingkungan, pertanian, kesehatan, energi, iklim dan ilmu material komputasi.
Dengan hal ini, La Satia Group benar-benar mendominasi pasar Global selama tiga bulan, tapi karena masih hijau (perusahaan baru), banyak perusahaan kuat yang ingin menjatuhkannya.
Itulah masalah La Satia Group yang terlalu cepat berkembang.
Bahkan karyawan La Satia Group sudah mencapai 70 ribu pekerja di 5 negara yang memiliki puluhan cabang.
Jadi wajar jika peningkatan perusahaan seharusnya sangat besar...Tapi kenapa pada bulan ini, hanya 5%?
Itulah yang Samael bingungkan.
"Apakah Anda mengenal Sir Richard?"
"Richard....Richard? Maksudmu, Sir Richard, pendiri Virgin Group yang beroperasi di bidang pesawat terbang? Ada apa dengannya?"
"Ya, itu dia." Agnes membuka laporan di tabletnya dan berkata, "Dia meminta dana talangan sebesar 5,5 miliar poundsterling atau setara dengan US $ 6,79 miliar."
Ngomong-ngomong, Nilai mata uang Dolar US disini lebih kecil dibanding nilai mata uang poundsterling UK.
Jika itu di Dunia sebelumnya, karena Britannia Raya baru keluar dari blokade, nilai mata uangnya malah lebih rendah dari mata uang dolar US.
Dan Samael yang mendengar ini bertanya, "Ahhh, pinjaman itu kah. Itu memang pinjaman besar."
"Ya, dan Anda menyetujuinya."
"Itu karena aku mencari koneksi! Ditambah, dia juga memastikan bailout sebagai pinjaman komersil sehingga akan dilunasi dengan bunga yang lumayan besar. Ini dia yang mengatakannya sendiri, bahkan dia pun menjaminkan pulau Carribean miliknya kepadaku. Apa alasanku menolaknya?"
Samael masih ingat masalah ini, terutama ketika Richard yang waktu itu ternyata meminta dukungan pemerintah Inggris dalam surat terbuka kepada karyawan yang terbit hari itu.
Bahkan Richard dalam suratnya menjelaskan bahwa ini merupakan periode waktu yang paling menantang yang pernah dia hadapi selama 5 dekade menjalankan bisnis.
....Dengan kata lain, itu karena perusahaannya sudah mendekati ambang bangkrupt!
"Sulit untuk menemukan kata yang tepat untuk menyatakan betapa dampak menghancurkannya jika perusahannya hancur, jadi aku hanya bisa ikut berjudi, paham?" Samael kepada Agnes.
Disana dia juga melipat kedua kakinya dan menyatukan kedua tangannya saat mengatakan:
"Dari perspektif bisnis, tidak pernah terjadi kerusakan bagi banyak orang sebelumnya dan lamanya gangguan ini tetap tidak diketahui. Ini hanya prinsip, mengerti, sekretaris cantikku?"
"....Huhhh, baiklah, kaulah bosnya."
"Haha."
Setelah mengatakan itu, Samael berkata: "Nah sekarang lanjutkan pekerjaanmu. Aku akan keluar sebentar."
"Tolong jangan pergi terlalu lama Bos. Perusahaan masih membutuhkanmu sekarang."
Samael yang berjalan mendekati Agnes segera menepuk kepalanya yang sedikit lebih pendek darinya, lalu pergi tanpa melihat kebelakang.
Agnes menyentuh kepalanya, dan kemudian tatapannya tanpa sadar jatuh ke foto keluar enam orang di atas meja sana yang akhirnya membuatnya menggelengkan kepalanya.
Sementara itu, Samael menaiki lift dengan beberapa karyawan yang sedikit tertekan karena kehadirannya.
Setelah itu dia pergi dengan beberapa pengawal dan sopir yang sudah menunggunya di depan pintu utama kantor.
Samael naik ke kursi penumpanh dan berkata pada salah satu pengawal disana: "Bagaimana hasilnya?"
"Sisanya hanya menunggu Anda, Bos."
"Itu bagus."
Segera tiga mobil melaju dibawah laju jalanan yang lumayan sibuk pada saat ini.
Samael menopang pipinya di pintu mobil dan menatap pemandangan di luar yang sangat sibuk.
Kehidupan cepat seperti ini, terkadang membuatnya lelah.
Mungkin itu alasan kenapa Kakek Aslinya mendambakan kehidupan di pengasingan desa di luar Kerajaan. Itu karena dia lelah pada kehidupan yang cepat seperti itu.
– Tapi ini kulakukan juga demi keluargaku. Aku hanya harus bertahan dan menikmatinya. Ini sudah menjadi resiko.
Setelah mobil melaju beberapa menit, mobil berhenti, dan pintu terbuka sehingga Samael bisa keluar turun dari mobil.
Melihat bangunan bar di depannya, Samael menepukkan tangannya: "Kalian jaga sekitar, paham?"
"Siap Bos!" xN Samael masuk setelah mengangguk kepada mereka.
Memasuki Bar, semua orang disekitarnya menatap Samael dengan tenang, marah, dan bahkan jijik.
Hanya bartender dengan wajah acuh tak acuh yang menawarkan: "Mau apa?"
"Kartu spesial, ambil checknya."
Samael menyerahkan check tak tertulis, yang artinya....tulis berapapun angkanya, itu bayaranmu!
Bartender mengambil ini dengan diam, seolah ini adalah hal biasa.
Kemudian dia berbalik dan berkata, "Ikuti aku. Hati-hati, jika salah gerak, kau bisa mati...dasar orang kaya."
"Huh!" Samael hanya mendengus.
Apakah peringatan itu perlu? Dia, Kaisar Bawah Tanah Eropa-Amerika, masih perlu takut pada orang-orang ini?
Mustahil !!!
Akhirnya keduanya berjalan menuju ruang bawah tanah yang gelap, dan di ruangan bawah tanah itu, ternyata adalah sebuah lorong panjang penuh akan senjata dan bahkan manusia yang ditahan di dalam sel!
Beberapa orang disana menatap Samael dengan jahat, tapi Samael mengambil salah satu pistol disana dan menembak salah satu perut orang disana tanpa berkedip!
Bang!
"Jangan percaya pada bajuku, tapi aku sebenarnya bisa membunuh kalian semua sekarang, juga!"
Aura pembunuhan itu langsung membuat semuanya tutup mulut. Bahkan bartender disana tadi langsung berkeringat diam...
– Ini mungkin mantan Bos Bawah Tanah yang keluar dari kegelapan dan maju ke sisi Cahaya!
"Jangan membunuh mereka, mereka pelangganku. Ikuti aku, barangmu ada di sisi koridor 17."
Samael hanya diam membuang pistolnya, lalu dia mengikuti bartender tadi menuju koridor 17.
Setelah lumayan lama berjalan, akhirnya Samael sampai di depan sebuah penjara kecil, dengan di dalamnya terlihat seorang wanita telanjang yang kakinya dirantai, dan kedua tangannya dirantai bersama dalam keadaan vertikal ke atas.
Kreeekkk...
Samael masuk setelah bartender membuka pintu penjara, dan Samael dengan kedua tangan berada di saku celananya berhenti tepat di depan wanita itu tanpa ekspresi di wajahnya.
Samael: "Apa kabar, Wanda."