Chapitre 690: Enam Bulan Kemudian
Mendengar apa yang dikatakan Samael, Laelia akhirnya mengangkat kepalanya dan langsung duduk kembali dari posisi tidurannya.
Melihat wajah memerah dan terengah-engah Atira disamping, Laelia hanya mendengus dan kemudian dia langsung memeluk sisi Samael dengan erat.
"Samael masih milikku yang utama, paham, Atira?"
"...Tidak, aku masih tidak...menerima suamimu, Lia."
Sayangnya Laelia tidak percaya, lihat saja wajah memerah dan panas di tubuhmu dulu...Itu pasti meninggalkan kesan padamu dengan kuat!
Dia berkata sambil menatap Atira, "Percaya atau tidak, orang ini akan memakanmu cepat atau lambat."
Samael akhirnya mengangkat kedua tangannya, kemudian membenarkan posisi memeluk pinggang kedua wanita cantik disampingnya ini.
Disana dia berkata dengan nada nakal, "Jangan begitu dong, kalian kan saudari yang lengket? Tidak perlu saling berebut tubuhku~"
Mnyuu....
Pipi kanan dan kiri Samael langsung ditarik oleh Laelia dan Atira.
Meskipun keduanya cemberut, Samael masih tetap tertawa dengan suara aneh karena pipinya ditarik.
Pada akhirnya ketiganya bermain sedikit disana, dan akhirnya mengganti tempat ke kamar mandi untuk saling menggosok sabun bersama-sama~
------------
Enam bulan kemudian.
Samael tengah berlutut disebelah sofa sementara kepalanya diletakkan di perut besar Laelia disana.
Enam bulan berlalu, dan usia kehamilan Laelia sudah masuk ke titik total tujuh bulan yang sangat penting bagi kehidupan di dalam perutnya.
Ditambah ini adalah kembar, dan perut besar Laelia hampir sama atau sedikit lebih besar dari mereka yang hamil di usia sembilan bulan!
Mendengarkan suara kecil dari dalam, Samael dengan lembut mengelus perut Laelia: "Putri kita sangat energik. Dua bulan lagi, dan mereka akhirnya akan lahir~"
Laelia juga tersenyum senang ketika dia mengelus perutnya, lalu dia mengelus kepala Samael dengan lembut.
Wajah Laelia semakin dan semakin mempesona karena penambahan kesan seorang Ibu Muda. Ditambah ketika dia tersenyum tipis, seolah cahaya Matahari memudar, dan hanya ada cahaya cerah keibuan Laelia disana...
"Jangan terburu-buru sayang, ahh, dia menendang."
"Hm Hm...Putri kecil mana yang membuat Mama terkejut? Hmmm, putri nakal~"
Mendengar nada suara Samael, Laelia hanya menggelengkan kepalanya saat tersenyum tipis.
Disaat Samael dan Laelia bermesraan dengan hangat seperti ini, sosok cantik lainnya muncul dan langsung duduk disamping Laelia.
Atira juga menyentuh perut Laelia lalu ke perutnya: "Sepertinya dia tahu kalau adiknya juga ada disini, bukan? Fufu~~"
Disana dia juga menyentuh perutnya yang agak membuncit, karena Atira juga sudah dalam masa kehamilan di bulan keempat !!!
Benar, selama enam bulan ini, selain Atira yang sudah bercerai dengan Tris, dia juga akhirnya menjadi Istri Samael dan bahkan mengandung anaknya.
Meskipun ada sedikit masalah saat menjemput Atira, tapi sebagai bajingan expert, Samael akhirnya bisa mendapatkan Atira!
Ngomong-ngomong, Samael juga akhirnya tahu bahwa Tris sepertinya benar-benar tidak kompeten...
Maksudku, Samael menghamili Atira hanya dalam waktu dua bulan setelah dia bercerai. Sedangkan Tris.... dikatakan bahwa mereka sudah menikah selama tiga tahun, tapi tidak ada tanda-tanda Atira hamil...
Jelas, Tris itu benar-benar memiliki masalah pada spermanya!
Oh benar, seperti yang dijanjikan Samael. Trus tidak dipenjara, tapi dia setiap harinya, setiap jamnya, dan bahkan setiap menit dalam hidupnya hanya akan diliputi ketakutan dan ancaman.
Caranya mudah, Samael membayar beberapa "uang" kepada beberapa geng bawah tanah disini, dan bisa dibilang dia mempekerjakan mereka dengan biaya bulanan yang tidak kecil.
Syaratnya mudah, dan itu ada dua:
1. Hancurkan Tris, lecehkan dia, tapi jangan bunuh.
2. Jangan biarkan dia kabur atau bunuh diri dari mata kalian.
Itu saja. Tapi dua pasal itu akan membuat kehidupannya lebih buruk daripada dipenjara atau mati!
Dan sekarang, Samael segera menarik Atira mendekat ke Laelia sebelum akhirnya dia juga menyentuh perut buncit Atira.
Atira dengan penuh kasih mengelus perutnya, dan keinginannya sejak lama akhirnya terpenuhi pada saat ini, yaitu menjadi seorang ibu.
Meskipun ada banyak masalah untuk si kecil di dalam ini, tapi Atira sekarang sudah tidak menyesalinya.
Ditambah, meskipun Samael harus dibagi dengan Laelia, Laelia sendiri sudah dia anggap sebagai sosok yang penting baginya. Dan mereka sama-sama mencintai pria satu ini.
"Ya, mereka sangat bersemangat. Mereka pasti sangat menyayangi Papa mereka nanti~" kata Samael super narsis yang membuat Atira tertawa.
Laelia sendiri juga tertawa, kemudian dia bertanya: "Sayang, jangan bermain dengan putri kami saja."
"Apa? Apakah Mama mereka cemburu? Yahh, tapi karena sekarang benar-benar hari yang membosankan dan hangat lainnya, biarkan aku memanjakan kalian Ibu dan Anak~ Untungnya lingkungan di sini segar..." kata Samael saat akhirnya duduk di tengah-tengah keduanya.
Kedua wanita itu juga menyandarkan kepala mereka ke sisi Samael, sampai saat Laelia berkata: "Kawasan disini adalah kawasan elit, dan jelas lingkungannya dijaga. Bahkan disini jauh dari kebisingan kota yang ramai, itu sebabnya kita pindah bukan?"
Samael memang membeli rumah baru, dan itu adalah kawasan yang jauh dari kota, serta lingkungannya sangat asri dan rindang penuh akan warna hijau.
Seperti yang diketahui, semakin jauh dan asri rumah yang dibeli di daerah Amerika Utara ini, semakin mahal pula harganya.
Untungnya Samael tidak kekurangan uang setelah bergaul dengan Har.
Dia dan Har membentuk kerja sama proyek yang menghasilkan banyak uang, dan itu adalah proyek kecantikan yang mana itu meledak tiga bulan lalu.
Bisa dibilang, komoditas kosmetik menurun karena serum yang Samael ingat formulanya dari keluarga Lichtenstein itu....
"Itu juga demi kalian sayang. Putri-putri kita harus mendapatkan lingkungan yang sehat dan bersih, aku tidak mau ada masalah sedikitpun." kata Samael.
Atira dengan lembut berkata: "Terima kasih, suami."
"Hm, itu sudah tugasku. Paling tidak aku tidak seperti Har...."
"Ahhh, Ngomong-ngomong, bagaimana masalah Har?" Laelia sedikit tersenyum nakal, "Bukankah sebulan yang lalu, dia tiba-tiba mengatakan ingin menginap disini karena dia dikejar-kejar beberapa wanita yang hamil karenanya?"
Membicarakan masalah Har, sepertinya dia memang memiliki "sedikit masalah", karena tiga wanitanya di luar sana hamil.
Wajah Samael menghitam mendengar ini, dan dia hanya bisa menghela nafas: "Orang bodoh itu...kah..."
Dia kemudian memberikan informasi: "Meskipun itu tersembunyi, tapi itu masih tercium media, dan sedikit masalah terjadi mengingat keluarga bajingan itu sangat besar."
"....Lalu?"
"Lalu? Apa lagi, uang bekerja disana." Samael mendecakkan lidahnya, "Masalahnya menghilang beberapa hari kemudian, dan Har kembali bermain seolah tidak ada yang terjadi."
"Jadi, aku menghajarnya dan menyuruhnya untuk bertanggung jawab bahkan jika itu hanya simpanan."
"Ehhh, apakah Har adalah orang seperti itu?" Atira merasa Har sama seperti Samael, dimana dia adalah bajingan yang bertanggung jawab.
Tapi sepertinya....tidak?
Samael sendiri dengan canggung berdehem dan membuang muka, "Sebenarnya....tidak juga sih, karena dia memang bertanggung jawab meski tidak ada akte nikah asli."
"Orang itu memang sangat menyayangi wanita-wanitanya dan pasti menyukai anak-anak di dalam kandungan mereka."
"Ah, lalu kenapa kau memukulnya?"
".....Entah kenapa aku ingin memukulinya waktu itu, jadi.... karena tanganku gatal, aku memukulinya."
Samael menambahkan, "Dan Har balik memukulku, kemudian satu bar waktu itu hancur karena semua orang ikut bersenang-senang...."
"....Ehhhh...." x2
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone