Télécharger l’application
90.84% Buku Permintaan / Chapter 655: Mabuk

Chapitre 655: Mabuk

Setelah bermain selama hampir semalaman di pasar saham, akhirnya saat waktu menunjuk pukul 20:00, pasar Saham AS di tutup....

Baik itu Kalika, Wanda, dan bahkan Samael sendiri langsung menunjukkan senyuman cemerlang disana, yang bertepatan ketika Alisha yang baru pulang kerja.

"Apa yang terjadi, kalian sangat senang?" tanya Alisha penasaran.

Kalika tertawa terbahak-bahak yang merusak citranya saat berkata, "Kita menang! Bentian Motor, perusahaan sialan itu akhirnya kalah dan kami mengambil alih perusahaan mereka dengan total 76% saham yang kami ambil dengan dana 80 juta dolar! Hahaha, untung, untung besar!"

"Mengikuti jarak dan pendapatan bruto Bentian Motor tahun lalu, dengan mengakuisi saham utama mereka, kita bisa meningkatkan kemampuan keuangan kami sebanyak 15%."

Alisha terkejut bukan main saat mendengar apa yang dikatakan Wanda.

15% mungkin terlihat kecil, tapi 15% di Perusahaan Eastern Group bisa sampai ke tituk puluhan Miliar Dolar !!!

Dan ini semua, semuanya dibawa oleh Samael yang sekarang sibuk memainkan ponsel di tangannya.

Kalika tersenyum dari mulut ke mulut, dan akhirnya dia berterima kasih saat duduk di sampingnya: "Terima kasih, dengan bantuanmu tadi, aku bisa menghindari jebakan mereka dan mengurangi kerugian."

Samael entah bagaimana merasa gerakan bokong Kalika agak aneh. Rasanya seperti...dia sengaja menyenggol tubuhnya?

Hanya saja di permukaan dia masih tenang, "Lihat dulu siapa ini? Ini Samael, jenius, miliader, tampan dan orang yang ramah dan murah senyum. Aku adalah kesayangan Tuhan, hal ini adalah hal biasa~"

"Puff~ Samael, semakin lama aku mengenalmu, kau benar-benar terlalu narsis." Wanda melupakan nama kehormatan di awal dan mengatakan itu setelah tertawa nakal.

Samael hanya mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu itu bersandar di punggung sofa yang sama dengan dia hampir memeluk Kalika disamping sana.

Kalika tidak memedulikan ini dan bahkan menjadi semakin dekat: "Kalau begitu, mari kita rayakan hal ini! Kita akan makan dan minum seolah tidak ada hari esok!"

"Tunggu! Aku masih harus bekerja besok." Alisha cemberut.

Tapi Kalika yang sudah berdiri menunjuk Alisha disana, "Dengan otoritas Bosku, kau kuperintahkan untuk memesan Pizza Hut dan libur keesokan harinya untuk menemaniku!"

"Ini penyalahgunaan kekuasaan!"

Meskipun Alisha mengatakan itu, tapi dia juga senang ketika melihat bahwa Saudari dan sepupunya ini senang...

Dan itu semua karena Samael yang memberikan salam dua jari sok keren disana.

Alisha mendengus dan pergi untuk berbenah, tapi dalam hati dia bergumam: "Mungkin, aku harus memaafkannya atas kejadian kemarin."

Samael tidak bisa membaca kata hati tanpa May disini. Tapi dia tidak peduli, dan dia lebih peduli dengan pesan yang Har kirimkan padanya saat ini.

Har: "Hebat! Semuanya berjalan dengan lancar, tidak, terlalu lancar!"

Har: "Barclays Global Investment pasti porak poranda keesokan harinya. 48% saham diambil oleh kami atas namaku, saudaraku, otakmu terlalu encer!"

Samael langsung membalas: "Jangan terlalu senang dulu, rencana awal kami adalah untuk membiarkanku menggunakan dana awal Barclays Global Investment dan kekuatan Eastern Group untuk membiarkan identitasku terlihat lebih tinggi."

Samael: "Kemudian gunakan ini untuk meremas kesukaan Ayah Lucy dan akhirnya..."

Har: "Menyingkirkan Paman Lucy sekaligus menghentikan pertengkaran tunanganku dengan Lucy, kan?"

Har mengangguk mengerti, tapi disaat yang sama dia penasaran.

Apakah Samael benar-benar berencana untuk menjadikan rumah tangganya sebagai chip tawar menawar di game ini?

Menurut Har, dia bisa 80% yakin bahwa wanita dari Eastern Group ini (Kalika) yang Samael bantu akan tertarik padanya. Lagipula, baik itu wajah, bakat, dan status....semua yang ada di tubuh Samael terlalu fatal.

Tapi Har tidak peduli dengan ini dan hanya mengingatkan dalam pesan itu: "Jangan lupakan istrimu."

Samael terkejut sedikit lalu terkekeh, "Itu bukanlah apa yang perlu kau pikirkan, bodoh."

Setelahnya, Samael juga menunggu dengan tenang pada pesta kecil yang dilakukan untuk merayakan kesuksesan hari ini!

Pesta benar-benar dimulai dengan meriah dengan tos gelas, dan keempat orang itu benar-benar tenggelam dalam makan dan minum yang tak terbendung.

.... Meski sebenarnya, Samael lah yang makan dan minum lebih banyak!

"Hahaha! Minum! Minum terus!"

Samael yang sudah mulai pusing dan melihat sosok Kalika yang menempel padanya sangat dekat hanya tertawa terbahak-bahak: "Puhahahaha, Kalika, kau, kau ada lima! Kepalamu ada lima, Hahahahaha!"

"Booooodoh! Bukankah...Kau juga sama!"

Wanda bahkan lebih parah, dan dia mulai membuka bajunya yang satu setel dengan celananya yang membuat Wanda hanya memakai bra dan celana dalam renda yang sangat menawan dan sexy disana!

Setelah dia melakukan ini, dia duduk di meja depan Samael dan Kalika, lalu memainkan postur model gravure sebelum dia memainkan kaki putihnya ke arah Samael!

"Nnhhhh~ Sayang, mau mencoba sesuatu denganku?"

Samael yang sepertinya sudah mabuk tidak bisa berpikir jernih kecuali dia menyebutkan: "Kurang sexy! Ulangi lagi! Sampai aku mengatakan "Yes", jangan berhenti melakukan pose gravure~~"

"Aahhhhhhhh, jahat~"

Mengabaikan Wanda, Alisha sepertinya sudah tidak kuat dan tidur dengan menggunakan paha Samael, dan ada kecenderungan dia mendekat ke adik kecil Samael disana.

Pesta ini....benar-benar parah!

"Samael!" Kalika tiba-tiba menolehkan wajah Samael disana untuk menatapnya.

"Haaaa ?!"

"Kau jelek! Hahahaha...." kata Kalika sambil menunjuknya dan tertawa.

Samael jengkel, "Aku jelek, maka kau monster! Buahahahaha!"

Kalika cemberut dan langsung duduk sambil menyisir rambutnya yang berantakan, "Lihat lagi, bagaimana bisa aku monster ?!"

Sayangnya Samael masih meludahkan kata-kata, "Jelek maka jelek, tentu saja karena kau istriku, aku berani mengatakan kau jelek! Karena di mataku, kejelekanmu itu menunjukkan sisi tersembunyi dari kecantikan di luar!~"

Orang ini, meskipun mabuk, tapi lidahnya masih tetap licin dan penuh merah muda~

Tapi Kalika sepertinya tergerak dengan ini, dan mungkin karena pengaruh alkohol, dia akhirnya berani melakukan ini....

Ya, dia tiba-tiba menindih Samael disana yang masih tidak sadar, lalu....

Berciuman!


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C655
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous