Télécharger l’application
74.2% Buku Permintaan / Chapter 535: Finri dan Freya

Chapitre 535: Finri dan Freya

Kelompok Samael akhirnya turun dari mobil yang dikawal oleh lusinan ksatria disana, dan kedatangannya membuat suasana disekitar menjadi lebih heboh!

Hanya saja, ekspresi Finri yang ngambek disana sambil ditarik oleh Samael maju yang melambaikan tangannya pada rakyatnya sambil tersenyum...

Agak lucu!

Tapi ada juga banyak pandangan yang tertuju pada Sophie yang berada satu kaki dibelakang Samael!

Ratu Inggris, ini adalah kali pertama mereka melihatnya dengan kepala mata mereka sendiri.

Bahkan ada beberapa orang yang mengenal Sophie dan bergegas maju hanya untuk menyapa.

Hanya saja itu dihentikan oleh para penjaga disana, dan Sophie hanya tertawa pada mereka dan memberikan sinyal telepon di telinganya nanti.

Dilihat dari dua sosok ini saja, Inggris dan semua orang yang datang ke Festival hanya bisa memiliki satu kesan kepada Penguasa Inggris sekarang...

Ramah dan Merakyat!

Tentu saja itu pemikiran mereka, tidak ada yang melarang semua orang untuk berpikir, ini bukan Negara Komunis meski pemerintahannya berdasarkan Raja!

Ini juga bukan lagi Negara yang didasarkan pada kasta, karena saat ini, kekuasaan bangsawan pada dasarnya hanya sama dengan kekuasaan kabinet di Amerika.

Mereka masih berkuasa, tapi mereka sekarang bukan lagi setara dengan hukum...

Jika dulu Bangsawan = Hukum, Raja = Pembuat Seluruh Hukum, dan Duodere = Pengawas dan Penegak Seluruh Hukum....

Sekarang, kecuali dua yang terakhir, hak Bangsawan sama dengan Hukum sudah dihapus!

Setelah berjalan lumayan lama, keempat orang itu memasuki ruangan VIP di dekat panggung Festival, dimana dari ruangan itu, mereka bisa melihat semuanya dengan jelas!

Posisi kursi juga sangat jelas, hanya ada tiga, dan itu hanya untuk Samael di tengah, Sophie di samping kanannya, dan Finri ada di sisi kanan.

Adapun Freya dan pelayan lainnya, mereka selalu standby berdiri dibelakang~

Tapi sepertinya ada satu kendala...

"Kakak! Aku tidak bisa melihatnya dari sini !!!"

Finri yang duduk di kursinya harus mengakui satu hal, tubuhnya yang pendek hanya bisa membuat matanya memperlihatkan pembatas ruangan!

Jangankan orang-orang, bahkan Finri tidak bisa melihat panggungnya!

Samael menarik garis dari kepala Finri, dan akhirnya dia tertawa: "Sepertinya tinggi badanmu adalah yang terpendek nanti di keluarga sayang."

"Mmmm! Aku benci Kakak!"

Samael hanya tertawa dan berkata, "Aku masih ingat bahwa tinggi Tilina sudah sangat tinggi di usiamu dulu, dan karena itulah dia memang cocok menjadi model saat dia dewasa."

"Ririca sedikit lebih baik karena dia belajar balet sejak kecil....Jadi Finri, kau ingin belajar balet?"

"Itu bisa membuatmu tinggi kau tahu?~" Samael tertawa nakal sambil mencubit pipi adiknya

"Tidak!"

"Hoho, lalu Piano?"

"Membosankan!"

"Kaligrafi? Rangkaian Bunga? Melukis? Upacara minum teh? Menari?"

"Bosan, bosan, membosankan, super membosankan, dan yang terakhir, apa bedanya dengan Balet?!"

Finri berdiri dari kursinya dengan kedua tangan di pinggangnya, sembari matanya menatap Samael saat mengatakan: "Pokoknya Finri tidak mau duduk disini, tidak terlihat !!!"

Freya akhirnya berjalan mendekat dan akhirnya mengangkat Finri dari kedua ketiaknya, dan membawanya maju ke sisi pagar pembatas.

Tubuh Finri menegang saat dipegang Freya, dan saat dia menapkkan kakinya ke pagar pembatas, Finri menoleh ke Freya dan memiringkan kepalanya...

"Freya salah minum obat?"

" ### "

Samael yang melihat dari belakang berusaha menahan tawa vulgarnya melihat Freya yang akan meledak disana!

Keduanya sepertinya adalah CP yang cocok, hmm, pikiranku untuk membawa Freya ke Finri sangat tepat!

Sophie yang melihat Samael dari samping hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Yang Mulia terkadang memiliki perut hitam."

"Ngomong-ngomong Yang Mulia, dimana keluarga Anda?"

"Hm? Ahhh..."

Samael menyeret kata terakhir dan berpikir bahwa Helina sebenarnya mengadakan pertemuan Bumil dengan Lilith dan Yegudiel di Surga.

Jadi dia menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Ibu aku tidak tahu, Tilina sepertinya briefing dengan kelompoknya, dan Ririca..."

Samael menjentikkan jarinya dan berkata: "100% dia akan berada di belakang panggung untuk Live Streaming."

....

Di belakang panggung.

"Halo kalian semua! Bertemu lagi dengan Rika tersayang kalian!"

Ririca berputar di tempat, dan mengatakan itu di depan kamera yang dibawa oleh pelayan pria tampan disana.

Sungguh, gadis ini pandai memilih~

Disaat yang sama dia melihat rentetan chat di ponselnya sendiri, dan itu benar-benar meledak!

"Puji Putri Ririca kami!"

"Puji !!!" xN

"Putriku! Bagaimana rasanya menjadi seorang Putri asli? Hahaha, ini adalah hadiah kecil dariku!"

"Brengsek! Tiran Lokal ini bodoh?! Apakah uang kecilnya ada harga di mata Putri Inggris asli?!"

"....Brengsek! Kau benar saudaraku !!!"

.

.

.

.

"Ah ah ah?! Tunggu, tunggu, jangan dipotong penghasilan kecilku! Siapa itu yang menyarankan dompet... maksudku Kakak Terhormat ini untuk melarangnya memberikanku hadiah, keluar !!!"

Dengan wajah garang, Ririca mengatakan ini dengan serius.

Jawaban dari chat itu hanya berisi, "Aku salah dengar tadi? Dompet...Putri! Kau mengira kami dompetmu?!"

"Ehem! Hanya ilusi kalian, kalian adalah sayapku~"

"Putri Ririca, kalimat tadi salah diucapkan untuk perempuan." balasan dari pelayan itu membuat Ririca memerah.

Biasanya kalimat itu akan dikeluarkan oleh seorang laki-laki bajingan sambil memeluk bunga di kanan dan kirinya!

Ngomong-ngomong, dia mempelajarinya dari Samael~

"Jangan pikirkan itu Sebas, jangan pikirkan itu~ Kau bawa saja kamera itu dengan benar! Oke?"

"Huhh..."

Sebastian hanya menghela nafas dan mengangguk, dia tahu karakter putri kecil ini, dan itu benar-benar bebas!

Memikirkan temperamen lima putri Inggris sebelumnya, Sebastian merasa...

Bahwa sesuatu yang mendapatkan nama Putri pasti memiliki ciri khasnya sendiri!

"Ahhh?! Suara tadi sangat magnetis! Rica, siapa yang membantumu menyiarkan?!"

"Itu benar Rica! Apakah kau punya Kakak lain selain Pangeran pooh! Maksudku Yang Mulia kami?!"

"Dua lantai atas, konfirmasi selesai. Nympho !!!"

"Dua lantai atas, konfirmasi selesai. Nympho !!! +1"

"Dua lantai atas, konfirmasi selesai. Nympho !!! +2"

"Dua lantai atas, konfirmasi selesai. Nympho !!! +3"

.

.

.

"Diam !!!" xN (Penggemar wanita)

"Kami para laki-laki menginginkan keadilan !!!" xN (Penggemar Laki-laki)

"Ahem! Ahh, aku sebenarnya adalah ksatria Inggris dan telah mendata setiap dari kalian yang menginginkan keadilan dari Yang Mulia!"

" ??? "

"Tunggu, Lantai atas, benar-benar Ksatria?! Kenapa Ksatria Inggris melakukan ini?!"

"Ahhhh...Jangan tanyakan itu."

Seorang pria tampan dengan wajah tampan hang lelah plus mata memerah saat ini merasakan kesemutan di pelipis matanya saat ini.

Melihat kesekeliling, dia melihat banyak rekannya juga memiliki wajah yang sama, dan di meja mereka, penuh dengan kertas menumpuk!

Disana dia berteriak, "Saudaraku! Kau sudah selesai membaca semua petisi bodoh ini?"

"Gaaaah! Jangan tanya aku, aku ikan!"

Pria yang ditanya itu langsung membuang kertas didepannya ke udara dan berteriak, "Kenapa petisi ini...semuanya menginginkan keadilan!"

"Keadilan sialan! Yang Mulia terlalu tampan dan menggoda, lalu kalian meminta keadilan pada kami?!"

"Kau kira kita Tuhan apa?!"


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C535
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous