Sesampainya di kediaman Kat, Samael dan ketiga wanita lainnya segera masuk dan membiarkan tubuh mereka meleleh ke dalam lembutnya sofa.
Tidak seperti di rumah Leonardo tadi, Riana dan Kat menjadi sedikit lebih berani dengan membiarkan tubuh mereka menggosok intim ke tubuh Samael dan terkadang melakukan kontak intim dengan Samael.
Fan Bingbing masih agak malu-malu dengan rasa bebas Kat dan Riana, jadi Samael menarik Fan Binbing untuk duduk di pangkuannya, dan mengunyah telinganya
Kat tidak puas dengan ini, tapi dia masih menahannya.
Riana hanya tertawa kecil, dan bertanya: "Ngomong-ngomong sayang~, apa rencanamu kali ini?"
"Membuka perusahaan."
Jawaban singkat Samael membuat ketiga wanita itu tertarik, terutama Fan Bingbing dan Kat.
"Apakah akan membuka perusahaan utama di bidang industri film?"
Samael menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak, aku memang akan membuka perusahaan film, tapi aku akan membuatnya menjadi anak perusahaanku."
"Perusahaanku akan berkecimpung dan berfokus di industri senjata, energi, dan teknologi!"
Segera Riana menjawab dengan aneh: "Meskipun ketiganya membawa keuntungan besar pada setiap perusahaan, tapi dengan premis bahwa mereka berhasil mengembangkan senjata, energi, atau teknologi paling baru!"
"Sayang, apa kau sudah punya rencana untuk pengembangan ini?"
Samael tersenyum pada Riana, memberinya ciuman singkat di bibir dan berkata: "Rianaku memang pintar dan teliti."
"Tentu saja aku sudah mempersiapkan semuanya, termasuk uang, tempat perusahaan, komoditas yang akan dijual dan dipublikasikan, hubungan dengan beberapa orang untuk menghijaukan jalannya perusahaan, dan SDM."
Samael kemudian menatap Kat dan bertanya: "Bisakah aku meminjam laptopmu?"
"Eh? Ya, tidak masalah. Biarkan aku mengambilnya." Kat berdiri dari sofa dan pergi ke kamarnya.
Alasan Samael mengatakan persiapannya sudah selesai, ini karena May mengatakan bahwa perburuan sudah berakhir dan semua "bahan" untuk membuka perusahaan sudah tersedia!
Dari informasi May, total uang Samael yang didapat dari bermain saham berada di kisaran US $ 250 miliar, dan jika dikurangi pengakuisian beberapa perusahaan bangkrut oleh May yang jumlahnya ada 24 perusahaan, beserta pembelian beberapa bahan material untuk sintesis yang diambil dari banyak perusahaan material, sisa uang Samael di rekening Bank-nya sekitar US $ 135 miliar !!!!
Tentu saja masih ada beberapa saham perusahaan besar yang masih dijaga erat di tangan Samael untuk menambah uangnya!
Bahkan saat ini, Samael memiliki 8 saham di perusahaan-perusahaan besar ini!
Delapan saham itu adalah 17% saham di Microsoft, 21% saham di Exxon Mobile, 35% saham di Warner Media, 7% saham di ICBC, 4% saham di Samsung Electronic, 11% saham di Apple, 74% saham di Volkswagen Group, dan 14% saham di AT&T !!!!
Harus diketahui lagi, bahwa May bahkan berhasil menambah jumlah saham yang dipegang Samael di Microsoft dan Exxon Mobile!
Tapi bukan hanya itu saja yang berhasil May dapatkan!
Jangan lupa, fokus utama kedua May melakukan pasar saham adalah demi tujuan Samael!
Lalu apa tujuan Samael? Mendapatkan uang untuk membuka perusahaan berbasis senjata, energi, dan teknologi!
'Lockheed Martin, Boeing, Raytheon!....Semuanya ada di genggamanku!' Samael tidak bisa menahan rasa senang di hatinya!
Ya! May berhasil mengakuisi semua saham dari ketiga perusahaan pengembang senjata paling berpengarug di dunia ini, dan menjadikan Samael sebagai satu-satunya pemegang sahamnya!
Dengan kata lain, ketiga perusahaan ini bisa dibilang milik Samael!
Dan kekayaan total Samael saat ini tidak jauh dari angka satu triliun dolar!
Meskipun jauh dari orang terkaya di dunia yang memiliki kekayaan total sebesar empat triliun dolar, tapi jika data Samael benar-benar diteliti oleh forbes, maka nama Samael akan dipastikam untuk langsung muncul sebagai orang terkaya di dunia!
'Ai Super yang memiliki jarak perkembangan 10 juta tahun dari dunia ini...bukanlah hal yang bisa kalian pegang dan tangani! May, terima kasih.' Samael mengucapkan rasa terima kasih.
May muncul tiba-tiba didepan mata Samael dengan postur memegang kedua tangannya di pinggangnya, dadanya diangkat kedepan, dan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi!
Samael tidak tahan untuk mencubit pipi May dan memainkannya!
"Ahh! Ahhhh! Kakak bias! Jangan tarik! Itu akan kendur! Bagaimana jika pipi lembut dan kenyal May akan menjadi seperti nenek-nenek!" May marah, dan dia menggigit tangan Samael!
Samael berhasil menghindari gigitan ini dan bertanya: 'Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa mengambil semua saham di tiga perusahaan ini?'
"Manusia adalah makhluk yang serakah dan tamak, disaat mereka melihat sedikit saja celah yang akan menghasilkan banyak uang, mereka akan langsung masuk!"
"Sebagus apapun kehati-hatian mereka, kalkulasi May tidak bisa mereka tahan!"
"Saat May memberikan umpan pada mereka, mereka masuk ke umpan, dan May segera mengambil saham mereka perlahan!"
'Hah? Tapi cara yang sama tidak akan berhasil untuk kedua kalinya bukan? Kau mengatakan bahwa mengambil saham mereka secara perlahan, jika begitu, kau melakukan beberapa proses pengakuisian bukan?' Samael bertanya.
May mengangguk dan tersenyum: "Tentu saja May melakukan dengan banyak cara, bagaimanapun, dalam permainan catur saja, satu langkah bisa mempengaruhi lebih dari 800.000 cara untuk menang!"
'Ahahaha, entah kenapa aku merasa kasihan pada mereka yang "bermain" padamu.'
"Ehem! May adalah yang terhebat di zaman modern ini! Tentu saja, jika May tidak melakukan "Permainan" dengan menggunakan satu identitas saat itu, banyak hal rencana tidak bisa May lakukan."
"Hey, untung saja May adalah etinitas berbasis data dan bukan Manusia. Jika tidak maka kepala May akan meledak "Bang" seperti itu...."
Samael menggelengkan kepalanya pada May, dan kemudian memfokuskan diri pada hal yang akan dia lakukan.
Kebetulan Kat datang dan memberikan laptopnya pada Samael.
Samael memindahkan Fan Bingbing kesamping, dan Kat melingkarkan tanganny ke leher Samael dari belakang.
Samael membuka laptop dan mengaktifkannya.
Setelah layar depan laptop muncul, Samael segera berkata: "May, kau bisa masuk sekarang."
Fan Bingbing, Kat, dan Riana bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Samael.
Tapi tiba-tiba, di layar laptop yang awalnya adalah sebuah layar yang berisi beberapa aplikasi, muncul lagi seorang gadis kecil yang mana itu adalah May!
Ketiganya terkejut, tapi May melambaikan tangannya dan berkata: "Halo! Namaku May! Jika mengikuti nama keluarga Kakak, maka namaku May Duodere! Senang bertemu dengan kalian, Fan Bingbing, Kat Dennings, dan Riana Vallone."