Chapitre 909: Dia… Sungguh Kembali?

Begitu Yuan Quan lengah, ia segera mendapat pukulan Quan Rui di pangkal hidungnya. Saking kerasnya pukulan Quan Rui, Yuan Quan sampai meringis kesakitan, menunjukkan gigi-giginya.

"Ini sakit sekali! Bisa pelan-pelan tidak memukulnya?! Sialan!" teriak Yuan Quan sambil menerjang Quan Rui kembali.

Perasaan pria jauh lebih kasar daripada perasaan wanita.

Jika terjadi sesuatu, pertengkaran adalah cara mereka melampiaskan emosi.

Hari hampir fajar.

Yuan Quan memegang sepotong bola kapas dengan pinset, mencelupkannya ke dalam alkohol dan menggunakannya untuk menyeka sudut mulutnya.

Saat baru saja menyentuh kulitnya yang terluka, alkohol langsung menyebabkan rasa sakit yang membakar!