Gu Xiaoxiao cepat-cepat ingin melarikan diri. Namun, tidak peduli seberapa keras dia berjuang, dia tetap saja tidak bisa lepas dari jangkauannya.
"Ah!"
Gu Xiaoxiao terduduk di pangkuannya dengan terkejut. Meskipun dia tidak bisa melihat dengan pasti, tapi dia juga tahu, bahwa postur mereka saat ini sangatlah ambigu.
"Oh, ternyata kamu sangat cemas, ya?" Kata Chu Yichen dengan senyum nakal, sementara Gu Xiaoxiao menggertakkan giginya dengan kesal.
"Aku cemas gara-gara kamu! Chu Yichen, cepat lepaskan aku, aku mau tidur!"
"Kalau begitu, cium aku dulu, baru aku akan melepaskanmu."
Chu Yichen berkata dengan sikap yang tegas. Jika sudah masuk ke dalam jebakan bajingan ini, harus tuntas sampai akhir. Gu Xiaoxiao juga tahu temperamen bajingannya. Jadi dia mencoba berdebat dengannya.
Namun, karena masih belum berhasil juga, dia bergumam pada dirinya sendiri, "Cukup ciuman saja, tidak akan berkurang suatu apapun, kan."