Chapitre 305: Xenatria dan Balla

Sejarah tentang Xenatria Lagrhaven dan Balla Anterra sudah dimulai sejak lama, dari awal dimulainya peradaban pertama manusia, di sebuah planet subur, Ardh Grumma.

Tidak akan ada kebaikan kalau tidak ada keburukan, seperti tidak akan ada siang kalau tidak ada malam. Kedua yang bertolak belakang, sebenarnya saling melengkapi. Dari sanalah lahir keseimbangan dan kesempurnaan.

Seperti halnya yang terjadi di Vragida saat itu, kala dua sisi beradu kekuatan, menghasilkan percikan-percikan pengubah jalur takdir.

Berhari-hari, Vat dan Rovan saling menyerang. Berbagai serangan, tangkisan, hindaran, sudah tak terhitung lagi mereka layangkan.

Di udara, Rovan mengibaskan belati hitamnya secara vertikal, membelah awan sampai ratusan kilometer.

Vat mengelak, satu sentimeter serangan itu hampir mengenainya. Ia bisa saja bertahan, Varkhala cukup kuat menahannya. Tapi reflek gadis itu membuat tubuhnya menghindar secara otomatis.