Chapitre 91: Zadra

"Oke, aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, Ain. Berhati-hatilah!" ujar Zaina sambil berlalu untuk kembali menyusup ke dalam pesawat pasukan Elyosa.

Gadis itu berhasil membawa Ain sampai ke sektor terluar Elyosa. Mereka berhasil melalui sensor DNA yang terdapat di gerbang masuk. Tentunya, dengan cara membuntuti salah seorang pasukan ketika berjalan melalui pintu sensor.

Sebuah kota dengan bangunan-bangunan megah yang menjulang, kendaraan-kendaraan anti-gravitasi yang berlalu-lalang, serta sarana publik yang dibekali dengan teknologi canggih tengah dalam pengawasan kedua bola mata Ain.

Ain berdecak kagum melihat pemandangan kota tersebut. Ia menghela napas panjang, membiarkan udara segar mengalir masuk ke dalam paru-parunya. Begitu menyegarkan, sampai mampu menenangkan pikiran. Walaupun tempat itu merupakan sebuah kota, tapi udaranya terasa seperti di alam terbuka.