suasana rumah Tante Santi begitu hidup dengan candaan sahabat areansyah,aku melihat kebahagiaan dengan hadir nya mereka,
are yang memang tidak se-eror yang lainnnya hanya membalas celotehan sahabat nya sambil sesekali melirik ku,memastikan aku nyaman dengan candaan mereka,
aku pamit solat dzuhur, are mempersilahkan ku masuk ke kamar nya dan memberikan burka.
"siapaa lagi yaaa .....yang berani gangguin ivey calon ibu negara kita semua.
hayooo disini siapaa yang berani ngambil ivey coba ?? tanya akew sambil bercanda
ammmpunnn kagak berani gwe ucap yang lain.menanggapi candaan Tante Santi
"hampirrr sajjja ivey nya di ambil orang.
celetuk liyana dengan nada tinggi.
"siappa yang beraani ...liiy tantang akew tegas
"kak Rendi.....jawab liyana lantang
"waduh reee.... beraatttttt sesal akew
"maksud kamu apa liiiy??candaan liyana sepertinya membuat are tidak senang.
liyana yang belum peka dengan perasaan,
are, yang berubah menjdi sangat emosional malah menjawab dengan santai.
"iyaaaaaa.....ivey kan di datangin sama kelurganya kak Rendi mau serius sama ivey,
"maksud kamu perkenalan keluarga??seriuus kamu liiy ?
"gak tau namanya,pokok nya minta izin untuk serius sama ivey,iyaa kan vey tanya liyana meminta persetujuanku.
dengan suara yang sedikit di naikan
aku yang mendengar liyana, ingin langsung menjelaskan, tapi aku harus melaksanakan. solat dulu.
liyana akhirnya membaca keheningan dan situasi dan akhirnya liyana pun menyambung ucapannnya ...
"nggak kak ....liyana becandaaaaaaa
ucapnya membatalkan ocehannnya
namun suasana sudah terlanjur berbeda,are yang punya kecemburuan dari awal pada Rendi, langsung percaya,dan naik pitam.
are berdiri di depan kamar nya memandangi aku yang sedang siap siap solat,aku berusaha tenang dan mengabai kannya,setelah menyelasaikan solat,aku langsung duduk di ruang tamu dan melihat wajah are yang memerah,sahabatnya pun saling pandang dengan tatapan tegang.
"vey bener gak ...
veyy...panggil nya memastikan,
are sedikit terpancing dan aku merasa sangat terdakwa.
"iiiiyaaa ree....bayangan ku seperti sedang ada di depan bapak kepala sekolah saat pengibaran bendera...begitu kaku.
"jeeelassss kan!!! pinta are sambil memandang sahabat sahabat nya.
" hal sepenting ini veyy kamu gak cerita sama are kenapa?? kemaren kan kita ketemu,kenapa gak bisa jelasin.
"penting appa nya kak??
bagi vey gak penting,biasa ajja.
"ssssserriiius vey ...wajah are berusaha tenang namun sepertinya jiwa muda nya bergejolak seakan aku hanya milik nya.
dan nada bicara nya sedikit berubah kasar.
"nggak reee ....liyana cuma becanda timpal liyana sepertinya dia menyesal karna keceplosan.
aku bisa membaca perasaan liyana yang serba salah namun sudah terlanjur.
"ga apa appa liiiy biar kak are tau dari kita, dari pada tahu dari orang lain,itu lebih menyakitkan,dan pastinya salah faham.
"penting tahu lahh,kamuu suka?kamu ada rasa?kamu serasi lagi sama kak Rendi,dah mapan berwibawa, ?kak Rendi pembinaamu pasti sering ketemu kan? tembak are membuat ku merasa terpojok,are sedang memuji kak Rendi, atau sedang menjatuhkan ku??aku belum mengerti bagai mana cara nya bersikap benar.
"apa-apaan sih reee ...
are mendekati ku tepatt di depan wajah ku,
"areee pengen tahu segalanya ungkap nya
"nggak apa appa ree nggak kok lagian ivey gak mau kok sama kak Rendi,ivey dah nolak.
are memukul mukul kursi hingga sahabat nya semua masuk ke kamar, kecuali akew
dia berusaha menenagkan,
"reeee dengerin dulu penjelasan ivey,jangan sampai nyesel lagi kaya kmaren
seperti nya mereka sudah tahu karakter are ketika terpancing emosi lalu akew pun ikut pergi memberi ruang untuk are mendengarkan penjelasan.
"cerita...bentak nya.
ceritaaainnnya dari awaalll!!!!perintah nya tanpa senyum sedikit pun, membuat ku deg degan, gugup,aku sangat takut are marah
"iyaaaa ree kak Rendi sebenernya dah ngasih suratt ke ivey pas pulang dari Bandung,dan ivey lupppaaa membaca nya,sampai setelah kak Rendi minta personil untuk lomba PAI di amaliyah, baru ivey sadar,dan sedikit kaget, karna memang dia langsung pengen serius,
are seperti menguat kan diri mendengar ceritaku namun dia minta aku melanjutkan.
"terus....
"yaaa terus dia datang nganterin hasil lomba,vey kira sendiri ternyata bersama keluarga nya,
"seserius itu??
"gak taaaauu reee ivey juga gak nyangka
aku juga gak di infokan terlebih dahulu, aku juga tidak tau apa appa,
"mana mungkinnn veyyy....jangan coba bohong.jawab nya sambil berdiri.
jangan bodohi are,mana mungkin laki laki datang bersama kelurga nya,dan yang di maksudnya tidak tahu,pasti kamu yang mengiyakan, katanya sambil beranjak dari tempat duduk nya,sambil membawa kunci motor,
"areee...panggilku.namun tidak di hiraukan
are mengambil jaket nya lalu mengisyarat kan teman teman nya untuk ikut bersama nya.
"jangan salah faham,aku sudah ceritakan semuanya,kamu tau reee ...kak Rendi saja memperkenalkan aku pada pacar kamu dan aku tidak maraah.teriak ku kencang,
are menatap ku..tanpa ekspresii
"dan kamu percaya???
siapaa pacarku yang di kenalkan kak rendi vey??
"LISNA?jelaskku
are tertawa di paksa,
coba kamu tanya ke temen temen siapa pacar ku,jangan tanya Rendi,dan kapan aku pacaran?
katanya sambil mengelurkan motor lalu menghidup kannnya dan mereka semua pergi.
huh kok rasanya sesak banget di tinggal begitu saja dengan keadaan salah faham
aku tidak mengerti nada marah are itu untuk apa??dingin dan sangat terasa menyakitkan,aku sendiri sudah berusaha melupakan kejadian itu.
Tante Santi baru turun dari kamarnya dia keluar sambil memeluk buku- buku dan sesekali merapih kan kerudung nya yang masih seperti kemarin,rambut nya dan poni nya, masih terlihat,namun pakaian nya mulai sedikit tertutup.tante Santi sedikit terkejut
"loooo pada kemana anak anak vey....
"pada pergi tadi di motor mah...
" hahh kok pergi sihh ....mereka yang minta mamah jemput kamu di awal,tapi kenapa mereka pada ninggalin kamu,
"haaah mereka yang minta mah??
iyaaaa mereka juga pengen liatin cara kamu ngajar ngaji vey.katanya are mau coba masakin kamu makanan,makanya mamah tadi ke pasar belanja.
"hemmmmmmmm ....
kok rasa nya jadi begini?? ucapku dalam hati
liyana meminta maaf atas kejadian ini
aku coba menenangkan
"taaante.....
ini gara garaa liyanaaaaaa rengek liyana sedih dan liyana menceritakan kejadiannya,
Tante hanya tersenyum biasalah nak
di masa remaja konflik seperti ini di rasa begitu besar,dan kamu akan belajar menjadi dewasa dengan konflik ini,padahal bila diingat di kemudian hari, hal seperti ini adalah hal yang sangat sepele.ini cara belajar mengolah emosi dalam mengahdapi masalah.
hanya saja are masih belum bisa mencerna rasa cemburu nya,selalu perasaan nya yang mau di mengerti, itu artinya are belum dewasa,maafin are ya vey,kamu harus lebih sabar,
bila are lebih tenang, dia tidak akan menemukan kesalahan ivey,
jangan di ambil hati yaa veyy,are akan cepat mengerti,yang penting kamu sabar yaa,
"Lisna pacar kak are ya Tante?tanya layina polos Tante Santi hanya tersenyum
"lisna itu bukan pacar are vey,dia yang minta untuk jadi pacar are...dia yang ngasih surat duluan,ada kok surat nya,mamah juga baca.
selama are di Bogor,dan tinggal bersama mamah, cuma kamu yang di jadikan bahan obrolan are sehari hari,are jadi lebih dekat dengan mamah karna selalu membahas tentang kamu,berulang ulang tanpa bosan,memuji kamu,apa lagi kalo bukan cinta sama kamu.
jangan dipikirin mungkin sekarang are sedang nongkrong di rumah akew,mau mamah telepon sekarang?
"gak usah mah, ga appa appa,biarkan are tenang dulu,kita mulai ngaji yu.... ajak ku so kuat,aku mencoba menjalankan tugas ku secara perlahan,
dan Tante Santi memastikan aku baik baik saja..
kalo aku bersedih kasian liyana jadi merasa bersalah terus,aku pun berusaha biasa saja.
mencoba bersikap normal....
walau suasana hatiku tidak nyaman,setidak nya Tante Santi dan liyana tenang.