Ia menggendong tubuh Aminah dengan paksa, walau Aminah terus memukuli dadanya dengan kasar.
Gadis itu terus memukulinya berkali-kali, bahkan membuat detak jantungnya sedikit lebih cepat dari sebelumnya.
Tapi Romeo cukup sabar kali ini untuk menuju rencana berikutnya, ia menggendong tubuh Aminah yang lemas melemparnya dengan kasar kembali ke atas kasur.
Membuat rok pendek Aminah semakin tersingkat dan bahkan itu sudah sampai dengan pangkal pahanya.
Satu botol minuman cukup membuat Romeo mendapatkan tenaga baru. Iyah tenaga pria itu tadi habis karena pagi tadi ya sudah memakainya untuk memuaskan Riri.
Romeo naik ke atas kasur dengan merangkak mendekati tubuh Aminah yang semakin tersudut. Gadis itu terus mundur sampai Iya terhimpit di ujung kasur.
Amina terus memegangi kemeja pendeknya dan menutupi dengan kedua tangannya di depan dada.