Chapitre 214: Trauma pada Ayah

"Kau….. bisa-bisanya, kau masuk Apartemenku tanpa izin," Ratih tampak bersembunyi dibalik tubuh Anthony, karena pakaian yang ia kenakan sangat minim. 

"Pergilah Ratih!" Ujar Anthony yang menyeru Ratih masuk ke toilet kembali sekedar mengambil pakaian handuknya.

"Kau kan sudah ada Aminah, bisa-bisanya kau berbuat demikian dengan Ratih, kau serakah," 

"Apa-apaan kau ini, aku tak ada hubungan dengan Ratih, dan kami juga tak melakukan apa-apa, aku bersumpah," 

"Mana ada laki-laki yang tak tergoda dengan tubuh mulus dan sexy Ratih, apalagi dia sudah tak mengenakan pakaiannya, dan kau sendiri, mau mengelak apa lagi?" desak Jeremy.

"Hentikan tuduhan mu itu, aku bisa saja melaporkan mu karena tuduhan tak beralasan, juga pencemaran nama baik," sahut Anthony yang mulai terpancing emosi, pria itu benar-benar sudah tak tahan lagi sampai akhirnya ia mendorong kasar tubuh Jeremy.