Yoga memandang Meta dengan tatapan tajamnya, kedua lengannya sudah mengunci tubuh wanitanya seolah enggan memberi celah kepada istrinya untuk pergi. Sementara Meta memandang tatapan Yoga dengan bingung. Tadi, baru saja suaminya pergi meninggalkannya begitu saja dengan sikap sedingin es, dan sekarang suaminya tiba-tiba datang menemuinya. Sebenarnya, apa yang ada di dalam pikiran suaminya?
"Aku bingung, harus kuapakan kamu biar bisa menurut," lirih Yoga. Tepat di telinga Meta, tapi Meta tak menjawab seperti biasanya, dia hanya diam. Mulutnya terlalu kelu hanya sekadar mengeluarkan sepatah kata.