Mendengar hal itu, hati Yoga terasa menghangat. Kemudian dia memeluk erat tubuh Meta ke dalam dekapannya. Dihirup udara sedalam-dalamnya, kemudian diembuskan dengan tenang.
"Padahal aku sudah berjanji. Untuk tidak akan pernah membuatmu menangis. Tapi malam ini, aku sepertinya telah mengingkari janjiku sendiri. Aku membuatmu menangis berkali-kali, Tita. Maafkan aku,"
Meta menggelengkan kepalanya, dia sudah merasa sangat nyaman bersender di dada bidang Yoga. Memeluk tubuh kokoh itu dengan sangat erat, seolah dia enggan untuk melepaskan pelukannya itu.
"Aku menangis kan karena bahagia. Ini air mata kebahagiaan, Sayang," manja Meta.
Yoga mengecup puncak kepala Meta lagi, kemudian dia menjauhkan tubuhnya dari Meta.
"Tidurlah, aku akan memijatmu sampai tertidur. Pasti, kamu lelah, kan?" ucapnya.
"Tapi—"