Chapitre 1: Her Name is Jane
"Sudah lama tidak bertemu, Jane." sapaku pada seorang wanita yang mengenakan dress hijau tua, dia tampak sangat cantik. Jane mengangguk pelan sambil tersenyum lantas meminum kopinya, aku menunggu dengan sabar sampai ia membalas kalimatku. Ia menatap mataku cukup lama "Kau benar, sudah sangat lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu, Charles?" aku tersenyum samar mengetahui perangainya tidak berubah sama sekali.
Hanya anggukan yang kuberikan kepadanya, tujuan utamaku datang menemuinya hari ini adalah untuk menyampaikan sebuah penawaran, "Kedai kopi...aku terkejut saat kau menghubungiku tadi malam untuk bertemu. Sejak kapan kau suka kopi?" tanyanya lagi, aku mulai kesal karena ia terus berbicara sejak tadi. "Aku akan mulai pembicaraan utamanya, alasan kenapa aku meminta kita bertemu...dengarkanlah, Jane."
Aku menghela napas samar sebelum melanjutkan, "Aku ingin kita menikah, secepatnya." bantingan kasar terdengar dari seseorang dihadapanku, Jane meletakkan gelas kopinya kasar dan membiarkan isinya tumpah mengotori meja. Ia menatapku nyalang juga tidak mengerti. "Apa yang baru saja kau bicarakan, menikah?" sudah kuduga Jane akan bereaksi seperti ini, lagi lagi aku menghela napas. "Aku minta maaf, tapi tidak satupun dari kata kataku adalah candaan. Jane Loghter, apa kau bersedia menikah denganku?"
"Aku tidak perlu maaf darimu, Charles. Cukup jelaskan kondisi apa sebenarnya yang sedang terjadi saat ini? Menikah bukanlah suatu hal yang dapat diputuskan semudah itu," sanggahnya, aku tertawa dalam hati. Memangnya dia pikir aku tidak tahu seberapa besar pengaruh dari pernikahan yang akan kujalani dengan seseorang, aku jelas tahu bagaimana aku harus bersikap. "Apa kau menantikan saat saat seperti ini untuk menyampaikan perasaanmu bertahun tahun lalu? Saat itu...ketika aku benar benar mencintai Dave."
Apa? Menyatakan perasaan padanya? Wanita ini pasti sudah gila karena berpikir seperti itu tentangku, "Apa yang kau katakan barusan..." aku menggantungkan kalimatku sejenak lantas menatap mata hijau miliknya, sampai akhirnya aku tidak dapat menyelesaikan kalimatku sendiri. "Aku bukan yang terbaik di dunia ini, sementara kau, Charles, adalah seseorang yang dianggap sempurna oleh dunia." sanjungannya tidak berhenti sampai disitu saja, "Charles yang kukenal memang tidak pernah berubah seiring berjalannya waktu, begitupun perasaanmu padaku."
"Kau memang bukan yang terbaik di dunia ini, tetapi kau lah yang diinginkan untuk menjadi istriku. Aku memang tidak pernah berubah, begitupula denganmu," tandasku lalu meletakkan sekotak cincin dihadapannya, kubisikkan sebaris kalimat yang mungkin akan kusesali seumur hidupku, "Will you marry me, Jane Loghter?" aku melakukannya sambil menatap sendu kearahnya, semoga saja aku memiliki kemampuan sandiwara yang cukup bagus untuk menipu wanita ini.
Akan tetapi yang lebih mengejutkan dari semua hal mengejutkan di dunia ini adalah ketika Jane menjawabnya dengan lugas, "Yes,"
senyumku terbit membalas uluran tangannya, mungkin aku harus menjalankan perjalanan penebusan dosa suatu hari nanti karena telah membohongi wanita yang pernah sangat kucintai ini untuk terjebak dalam sebuah hubungan yang sama sekali tidak diduganya. Seharusnya aku memberitahu padanya jika aku tidak lagi mencintainya, seharusnya begitu.
"Aku akan mengantarmu pulang," Jane mengangguk mengikutiku menuju parkiran untuk mengantarnya kembali kerumah, sepanjang perjalanan tidak pernah sekalipun Jane berhenti berbicara kepadaku, meskipun aku hanya menanggapi dengan 'hm' atau tatapan perhatian yang dibuat buat. 20 menit berlalu terasa seperti berjam-jam ketika bersamanya di dalam mobil, aku menolaknya ketika Jane menawarkan untuk mampir ke dalam rumah. Kalimat terakhir yang kuucapkan padanya, "Sampai bertemu lagi."
Sembari menunggunya hilang dibalik pintu rumah berwarna coklat kayu itu, aku menghubungi seseorang yang menjadi alasan semua ketidak masuk akalan ini. Terdengar lima kali dering sebelum ia menjawab panggilanku, "Aku melakukannya, aku akan menikah dengan kekasihku secepatnya seperti permintaan yang diajukan."
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone