Namun, ketika Shen Fanxing melihat sosok perkasa dan energik itu, ia seketika tertegun sejenak di tempat. Ia merasa wajahnya panas seolah sedang terbakar. Kepalanya seperti tertusuk dan kosong, ia melihat kedua mata gelap Bo Jingchuan benar-benar sedang memperhatikannya dalam-dalam.
Ekspresi tegang Bo Jingchuan membuat Shen Fanxing merasa bersalah tanpa alasan. Ia bertanya dengan hati-hati, "Kamu… tidak apa-apa, kan? Apa merasa ada sesuatu yang salah?"
Shen Fanxing menantikan dan takut mendengar hasilnya. Jangan sampai benar-benar ada masalah karena hal ini. Ia menelan air liurnya dengan gugup, tanpa sadar ia menjulurkan lidahnya untuk membasahi bibirnya yang kering. Di mata Bo Jingchuan, gerakan kecil Shen Fanxing ini sungguh menyulut api panas di tubuhnya. Sepasang mata gelapnya langsung meredup, tangan yang melingkar pada pinggang Shen Fanxing mengencang tanpa disadari.