Tubuh Bo Jingxing seketika menjadi tegang. Udara dingin perlahan menguap di balik tubuhnya.
"Kak… kakak ipar… Anda… ada perintah apa?" tanya Bo Jingxing.
Bahkan sebutan 'Anda' juga terucap dari bibir Bo Jingxing. Shen Fanxing hanya meliriknya dengan samar. Raut wajah Bo Jingxing semakin menegang dibuatnya.
"Sekarang sudah pukul 7 malam," kata Shen Fanxing dengan jelas, tidak ada gelombang sedikit pun dalam suaranya.
Bo Jingxing menunduk untuk melihat arlojinya, ia mengangguk dan berkata, "Iya, sudah pukul 7 malam. Kakak ipar seharusnya sudah lapar ya?"
"Iya, lapar." Shen Fanxing mengangguk.
"Aku akan pergi menyuruh orang untuk menyiapkan makanan untukmu!" jawab Bo Jingxing sambil dengan cepat berdiri.
Shen Fanxing melipat kedua kakinya bersamaan untuk menutupi celana Bo Jingchuan yang longgar dan besar ini. Kemudian, ia berkata dengan acuh tak acuh, "Jangan tergesa-gesa. Aku menunggu kakakmu datang menemaniku makan bersama."