Yang Liwei mengatupkan bibirnya. Belum sempat ia berbicara, Shen Shanghua kembali menambahkan, "Aku bertanya lagi padamu. Mahar Fanxing, bagaimana kamu merencanakannya?"
Mendengar ucapan ini, mereka tampaknya baru teringat jika masih ada satu orang lagi di ruangan tersebut. Mereka pun melirik ke arahnya bersamaan. Shen Fanxing duduk di sana dengan tenang, masih dengan sikapnya tadi. Jari rampingnya masih menggambar garis acak di roknya. Ia perlahan mengangkat kepalanya, bibirnya mengerut dengan senyum yang tampak tidak peduli, seolah membuat hati orang dingin tanpa alasan.