Bo Jingchuan menatap Shen Fanxing. Terlihat kepasrahan di mata hitamnya. Ia lalu menjelaskan, "Ratu memang benar-benar mempunyai seorang putri. Tapi, aku tidak tahu apa dia masih hidup atau tidak sekarang…"
Shen Fanxing mengangguk sambil tampak berpikir. Sebenarnya, bukan hal mengejutkan juga dengan berada di keluarga kerajaan apabila adanya pengorbanan demi suatu kekuasaan. Namun, sepertinya hal itu pun tidak ada hubungannya dengan dirinya. Ia kemudian mendengus pelan. Angin laut berembus kencang dan menyapu segala kepahitan yang terjadi di aula perjamuan.
"Aku tahu kemunculan produser tadi juga adalah idemu, aku melihatnya. Bo Jingchuan, terima kasih…"
"Jangan lagi membuatku mendengar dua kata ini. Aku tidak ingin mendengarnya, itu juga terlihat kalau kamu tidak tulus. Kalau kamu merasa tidak tahu bagaimana harus mengungkapkan rasa terima kasihmu itu kepadaku, maka bawalah sesuatu yang besar…"